Terima Menlu Tunisia, Wapres Bahas Palestina dan Sejumlah Isu Bilateral

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 17.064 Kali
Wapres Jusuf Kalla didampingi Seskab Pramono Anung, menerima kunjungan kehormatan Menlu Tunisia Kheimaies Jhinaoui (7/3). (Foto: OIC-ES2016/ Wisnu Widiantoro)

Wapres Jusuf Kalla didampingi Seskab Pramono Anung, menerima kunjungan kehormatan Menlu Tunisia Kheimaies Jhinaoui (7/3). (Foto: OIC-ES2016/ Wisnu Widiantoro)

Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (7/3), menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Tunisia Kheimaies Jhinaoui. Pertemuan ini dilaksanakan di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, di Jakarta Hall Convention Center (7/3).

Dalam pertemuan, Wapres menyampaikan apresiasi atas bantuan Pemerintah Tunisia dalam merelokasi KBRI Tripoli (Libya) ke Djerba (Tunisia) dan repatriasi WNI dari Libya melalui Djerba.

Isu Palestina menjadi pembahasan Wapres dan Menlu Tunisia. Dalam pertemuan tersebut Wapres mengungkapkan bahwa KTT negara-negara Islam ini sangat penting untuk menyatukan pandangan, dukungan penuh, dan solidaritas anggota OKI terhadap Palestina.

“KTT ini akan mendorong persatuan antar negara anggota OKI dan peran negara-negara Islam dalam upaya mencari solusi penyelesaian isu Palestina,” kata Wapres Jusuf Kalla.

Selain isu Palestina, juga dibahas mengenai pemberantasan terorisme dan ekstrimisme. Wapres mengajak Tunisia untuk ikut menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi melalui inisiatif Indonesia “Indonesia’s Digital Initiative : Empowering Leaders of Peace through Digital Platform”.

“Inisiatif ini disampaikan Indonesia pada saat kunjungan Presiden RI ke Amerika Serikat Februari 2016,” katanya.

Jusuf Kalla juga menyambut baik kerja sama Indonesia-Tunisia di sektor migas serta mengundang perusahaan Tunisia untuk berinvestasi di Indonesia.Kedua pemimpin juga mengharapkan peningkatan kerja sama dan saling mendukung di berbagai kegiatan multilateral.

Turut mendampingi Wapres antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.

(Humas Kemlu/UN)

Berita Terbaru