Terima Pengurus IWAPI, Seskab Ajak Partisipasi dalam Program Prioritas Pemerintah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 41.735 Kali
Sekretaris Kabinet Pramono Anung berfoto bersama pengurus DPP IWAPI, di ruang kerjanya lantai 2 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (24/3) siang. (Foto: Agung/Humas)

Sekretaris Kabinet Pramono Anung berfoto bersama pengurus DPP IWAPI, di ruang kerjanya lantai 2 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (24/3) siang. (Foto: Agung/Humas)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menerima 8 orang pengurus DPP (Dewan Pengurus Pusat) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di ruang kerjanya, lantai 2 Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (24/3) siang. Dalam pertemuan tersebut, IWAPI yang kini berusia 41 tahun menyampaikan kegiatan dan program kerja IWAPI.

Sementara Seskab menyampaikan, bahwa titik berat pemerintahan Presiden Jokowi adalah pembangunan infrastruktur dan deregulasi. “Pemerintah ingin membangun dari daerah, dari pinggiran,” tegas Seskab.

Perubahan yang telah dilakukan Pemerintah, lanjut Seskab, salah satunya terlihat dari pembangunan bandara di luar Jawa yang kini lebih bagus dibanding di Jawa.

“Ini yang menjadi prioritas Presiden. Pertama, Presiden menginginkan semua daerah perbatasan lebih bagus dibanding negara tetangga. Jalan Entikong yang sebelumnya hanya 5 meter kini menjadi 20 meter. Proyek mangkrak juga diselesaikan,” lanjut Seskab

Dalam kesempatan ini, Seskab menyampaikan kebijakan Pemerintah terkait Daftar Negatif Investasi (DNI) juga diarahkan agar tetap melindungi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), khususnya UMKM dengan modal di bawah Rp. 10 miliar. Pemerintah juga fokus untuk menghilangkan praktek kartel dan oligopoli.

Seskab memberikan contoh bahwa pemain utama industri film saat ini dikuasai oleh tiga pemain besar, sementara jumlah bioskop di Indonesia hanya 1.117 buah, dengan konsentrasi 43% ada di Jakarta, dan 57% tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini kalah jauh dengan Kota Beijing yang memiliki layar hingga 2.500 bioskop.  “Yang seperti ini dibuka, dengan persyaratan bahwa semua bioskop menampilkan 60% film Indonesia,” lanjut Seskab.

Kebijakan yang sama juga diberlakukan untuk obat, yang masih dikuasai beberapa kelompok. Pemerintah dalam hal ini ingin menurunkan harga obat sehingga lebih terjangkau oleh rakyat.

Dorong Sektor Pariwisata

Sementara Ketua IWAPI Nita Yudi menjelaskan, saat ini organisasi yang dipimpinnya fokus pada pengembangan Indonesia Timur sesuai fokus Pemerintahan Jokowi. IWAPI juga berterima kasih karena Pemerintah terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dilakukan IWAPI.

“Program kemudahan ijin UMKM yang dibahas dalam ratas sangat membantu IWAPI untuk mempersiapkan diri bersaing dalam MEA, bahkan memenangkan pasar global,” ujar Nita Yudi.

Lebih lanjut Nita menyampaikan bahwa IWAPI juga fokus pada sektor pertanian dan kedaulatan pangan. Khususnya berkaitan dengan bagaimana caranya agar petani dapat harga yang reasonable, end-user juga mendapat harga yang baik.

Dalam kesempatan ini, Seskab mengajak IWAPI untuk ikut berpartisipasi menyukseskan program prioritas pemerintah, misalnya dengan bekerjasama dengan BUMN.   “Ini adalah opportunity. Termasuk memanfaatkan CSR-nya BUMN. Sebab jika tidak di-empowering tidak ada proteksi, tidak didorong, akan susah bertarung dengan perusahaan besar-besar ,” ujar Seskab.

Seskab juga menyampaikan bahwa sektor yang perlu dipersiapkan adalah sektor pariwisata.  “Kita mendorong beberapa daerah, Borobudur, Danau Toba, Bitung, dan sebagainya utamanya yang wisata, kalau bisa teman-teman IWAPI di daerah bisa menyambut,” ujarnya.

IWAPI sendiri dibentuk sebagai wadah wanita pengusaha untuk mengembangkan usahanya. Mayoritas dari 30.000 anggota IWAPI adalah pengusaha kecil – menengah yang bergerak dalam bidang usaha kreatif.

Saat menerima perwakilan Pengurus IWAPI itu, Seskab Pramomo Anung didampingi oleh Deputi Bidang Perekonomian Agustina Murbaningsih. (RMI/AGG/ES)

 

 

Berita Terbaru