Terima PGI dan KWI, Presiden Jokowi: Keamanan Kondusif jelang Natal dan Tahun Baru

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 56.840 Kali
Presiden Jokowi bersama pengurus PGI dan KWI yang menghadapnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12)

Presiden Jokowi bersama pengurus PGI dan KWI yang menghadapnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 yang tinggal beberapa hari mendatang. Diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru semuanya akan berjalan dengan kondusif karena sudah dilakukan berbagai persiapan.

“Kami menyampaikan keinginan agar dalam perayaan Natal ini bisa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, sejahtera, moderat, berdamai, dan toleransi,” kata Pendeta (Pdt) Bambang Widjaja, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) kepada wartawan usai bersama dengan pimpinan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12) siang.

Untuk itu berkaitan dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru, menurut Pdt Bambang, tindakan atau kegiatan yang menjurus pada upaya radikal telah diamankan.

Ketua Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang mengemukakan, bahwa PGI dan KWI menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi selama ini. Menurutnya banyak hal positif yang telah dilakukan dalam kepemimpinan Jokowi yang melayani masyarakat dan sederhana, dan bisa menjadi panutan bagi seluruh warga Indonesia.

Sementara Pdt. Drs. Samuel Budi Prasetya,MSi  menyampaikan, bahwa dalam pertemuan tadi  juga berbicara mengenai pesan Natal bersama antara Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI).

“Judul Natal tahun ini ialah Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah. Kuncinya adalah hidup bersama. Kami mengajak umat kristiani di Indonesia agar ikut berusaha untuk membangun hidup bersama sebagai umat menjaga kelestarian alam dan menjaga keutuuhan ciptaan dengan segala cara yang mungkin,” kata Pdt. Samuel.

Diharapkan dengan semangat Natal yang dibangun, berusaha membangun hidup bersama yang lebih adil, yang lebih sejahtera, dan siap hidup berdampingan dengan siapapun warga negara indonesia kendati segala macam perbedaannya. “Salah satu keistimewaan Indonesia adalah kehidupan bersama yang boleh dikatakan selalu rukun, damai dan hamonis,” ujar Samuel.

(FID/OJI/ES)

 

Berita Terbaru