Terkait Pertumbuhan Ekonomi, Presiden Jokowi Minta Seluruh K/L Percepat Belanja Modal

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Januari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 753 Kali

Presiden Jokowi menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1) siang. (Foto: Jay/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) agar belanja di bulan-bulan awal ini dipercepat, terutama yang berkaitan dengan anggaran-anggaran modal, belanja-belanja modal.

“Sekali lagi, agar belanjanya dipercepat. Ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1) siang.

Untuk itu, Presiden meminta kepada semua pejabat eselon 1, 2, 3, dan 4 agar hal-hal yang berkaitan mungkin dengan juknis (petunjuk teknis) dan lain-lain (mengenai belanja modal, red) agar segera diselesaikan.

Omnibus Law

Sementara terkait dengan penyelesaian Omnibus Law, Presiden Jokowi mengharapkan bisa terselesaikan dalam minggu-minggu ini atau paling lambat minggu depan.

“Saya harapkan bisa terselesaikan dalam minggu-minggu ini atau paling lambat minggu depan,” tegas Presiden Jokowi.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendagri Tito Karnavian, Mensos Juliari Batubara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menhub Budi K. Sumadi, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Selain itu juga hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menlu Retno Marsudi, Menparekraf Wishnutama, Menkominfo Johny G. Plate, Menaker Ida Fauziah, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Idham Azis. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru