Termasuk Intelijen, Indonesia dan Tajikistan Tandatangani 4 Dokumen Kerja Sama

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Agustus 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 23.169 Kali
Presiden Jokowi dan Presiden Emomali Rahmon memeriksa pada upacara kenegaraan, Senin (1/8) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi dan Presiden Emomali Rahmon memeriksa pada upacara kenegaraan, Senin (1/8) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas/Oji)

Pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi Pemerintah Republik Tajikistan yang dipimpin oleh Presiden Emomali Rahmon, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8) siang, telah menghasilkan penandatanganan 4 (empat) dokumen kerja sama.

“Indonesia menyambut baik penandatanganan 4 dokumen kerja sama yaitu bebas visa, kontra terorisme, pertukaran intelijen di bidang keuangan terkait pencucian uang dan pembiayaan teroris, serta pendidikan dan pelatihan diplomatik,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8) siang.
Keempat dokumen kerja sama yang ditandatangani itu adalah:
1. Perjanjian Kerja Sama Bebas Visa – dari Pemerintah Indonesia oleh Menlu Retno LP Marsudi;
2. Perjanjian Kerja Sama Pendidikan dan pelatihan diplomatik – dari Pemerintah Indonesia Menlu Retno LP Marsudi;
3. Perjanjian Kerja Sama Kontra Terorisme – dari Pemerintah Indonesia kepala BNPT Suhardi Alius; dan
4. Perjanjian Kerja Sama Pertukaran Intelijen di bidang Keuangan Terkait Pencucian Uang dan Pembiayaan Teroris – dari Pemerintah Indonesia oleh Kepala PPATK Muhammad Yusuf.

Presiden menjelaskan, pertemuannya dengan Presiden Emomali Rahmon berlangsung sangat produktif dan bersahabat. Ia menyebutkan, pertemuan membahas penguatan kerja sama bilateral di beberapa bidang, yaitu: yang pertama, peningkatan kerja sama keamanan termasuk di dalamnya memerangi terorisme serta memberantas peredaran narkoba.

Yang kedua, peningkatan di bidang kerja sama ekonomi, penjajakan untuk kerja sama industri tekstil dan pengolahan kapas yang akan segera ditindaklanjuti. “Kita juga bertukar pikiran mengenai isu-isu strategis kawasan dan global yang menjadi kepentingan bersama,” ungkap Presiden Jokowi.

Saat menerima Presiden Tajikistan Emomali Rahmon itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. (DAN/ES)

Berita Terbaru