Tertinggi Pada Triwulan IV, Sepanjang 2015 Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,79 Persen

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 53.884 Kali

Warga JakartaBadan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan, ekonomi Indonesia triwulan IV-2015 tumbuh sebesar 5,04 persen, tertinggi dibanding triwulan-triwulan sebelumnya tahun 2015, yaitu masing-masing sebesar 4,73 persen (triwulan I); 4,66 persen (triwulan II) dan 4,74 persen (triwulan III) ekonomi Indonesia tahun 2015 tumbuh 4,79 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 mencapai 4,79 persen melambat bila dibanding tahun 2014 sebesar 5,02 persen.

Kepala BPS Suryamin dalam keterangan persnya menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi 5,08 persen.

“Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,06 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,53 persen, dan Jasa Lainnya sebesar 8,08 persen,” kata Suryamin kepada wartawan di kantor BPS, Jakarta, Jumat (5/2) pagi.

Struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2015, menurut Suryamin, didominasi 3 (tiga) lapangan usaha, yaitu: Industri Pengolahan (20.84 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (13,52 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,29 persen).

Suryamin juga menyampaikan, struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2015 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,29 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,21 persen, dan Pulau Kalimantan 8,15 persen.

Jasa Keuangan dan Asuransi

Mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2015 yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,04 persen, Kepala BPS Suryamin mengemukakan, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 7,91 persen. Sementara Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,52 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 9,74 persen, dan Konstruksi sebesar 8,24 persen.

“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2015 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi 1,83 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 23,34 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto,” jelas Suryamin.

(Humas BPS/ES)

Berita Terbaru