Tertutup Akibat Longsor, Presiden Jokowi: Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir di Sukajaya, Bogor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Januari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 899 Kali

Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Lanud Atang Sanjaya, usai melakukan peninjauan dari udara lokasi bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jabar, Minggu (5/1) pagi. Helikopter yang ditumpangi Presiden Jokowi gagal mendarat karena cuaca buruk. (Foto: BNPB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo agar segera membuka akses menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang tertutup akibat longsor.

Pernyataan ini disampaikan Presiden saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya dari udara sebagaimana disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI)) Sekretariat Presiden (Setpres), Minggu (5/1) pagi.

“Bapak Presiden memberikan instruksi kepada kami untuk melakukan berbagai upaya agar secepatnya akses ke desa-desa yang terisolir segera terbuka sehingga bantuan dapat segera disalurkan,” kata Doni.

Presiden Jokowi bersama rombongan yang terdiri dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BNPB Doni Monardo berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma  TNI AU.

Rombongan Presiden yang terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.

Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Prosedur pendaratan ini sudah sesuai dengan prosedur tetap penerbangan VVIP dimana helikopter VVIP mendarat setelah dua helikopter lainnya mendarat.

Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal sehingga mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP dan ditambah kondisi sekitar yang merupakan daerah perbukitan. Akhirnya pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat.

Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut namun yang terjadi kabut semakin tebal dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.

Adapun bantuan Presiden disampaikan secara simbolis oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada pengungsi dan Camat Sukajaya.

Sementara itu, setibanya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, atas perintah Presiden, Menteri PUPR langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat untuk memastikan peralatan berat berfungsi optimal sehingga akses menuju dan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dapat dibuka.

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR terdapat enam desa di Kecamatan Sukajaya terisolir akibat jalan akses tertutup longsor yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang.

Bencana longsor terjadi di Kecamatan Sukajata, Kabupaten Bogor, Rabu (1/1) pukul 04.00 WIB. Puluhan rumah dilaporkan tertimbun tanah, dan belasan orang meninggal dunia.

Kementerian PUPR sendiri sesuai arahan Presiden, sejak Sabtu (4/1), telah mengirimkan 6 alat berat ke lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, yaitu 6 execavator, 1 loader, dan 1 buldozer. (UN/BPMI Setpres/ES)

Berita Terbaru