Thanon: Lomba Swafoto #BanggaBerbatik Angkat Batik Sebagai Warisan Budaya

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Oktober 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 19.393 Kali
Thanon Aria Dewangga (Foto: JAY/Humas)

Thanon Aria Dewangga (Foto: JAY/Humas)

Sejak dibuka Senin (2/10) lalu sudah banyak masyarakat dan pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab) yang mengikuti Lomba Swafoto #BanggaBerbatik. Hingga hari ketiga dibukanya lomba, panitia masih menyortir jumlah karya yang masuk.

Staf Ahli Seskab Bidang Hukum dan Hubungan Internasional, Thanon Aria Dewangga, yang menjadi Koordinator Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2017 menjelaskan, penyelenggaraan Lomba Swafoto #BanggaBerbatik ini merupakan komitmen dari Sekretariat Kabinet yang memiliki fungsi untuk memanajemen kabinet untuk lebih meningkatkan lagi batik, agar lebih dikenal oleh masyarakat, lebih dikenal lagi di dunia.

Ditambahkan Thanon, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat batik sebagai warisan budaya Indonesia. Ia juga menjelaskan, Setkab juga memilih konsep swafoto dibanding kegiatan lainnya karena melihat ada gejala di masyarakat yang ingin menunjukkan eksistensi melalui swafoto.

“Kita ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama lebih mencintai batik, selalu ingin mengenakan batik, dan selalu bangga pada batik. Bagaimana kita bisa memadukan keinginan kita dengan apa yang terjadi sekarang di masyarakat, dengan gejala swafoto ini. Untuk itulah, kita memunculkan ide untuk adanya lomba swafoto mari berbatik,” jelas Thanon.

Lomba swafoto ini, lanjut Thanon, ditujukan untuk masyarakat dan juga pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet, yaitu semua lapisan masyarakat dari segala penjuru tanpa memandang strata. Mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Targetnya masyarakat sebetulnya, tapi kita juga tidak mengesampingkan temen-temen di internal Sekretariat Kabinet. Karena mereka juga adalah merupakan bagian dari masyarakat,” ujar Thanon.

Untuk itu, Thanon juga mengajak masyarakat untuk mengikuti lomba swafoto berhadiah motor ini. Karena kampanye #banggaberbatik sejalan dengan program pemerintah. Terlebih batik Indonesia sudah dicanangkan sebagai warisan budaya dunia.

“Semuanya kita harapkan untuk ikut, sehingga dengan demikian batik Indonesia lebih dikenal lagi. Dan tentunya juga masyarakat juga lebih mengetahui lagi, fungsi dan peran dari Sekretariat Kabinet untuk lebih mensukseskan program-program pemerintah di masa ini, dan juga masa yang akan datang,” tambah Thanon.

Dengan mengikuti lomba ini, masyarakat bisa menunjukkan kebanggaan berbatik di media sosial, sekaligus bisa mendapatkan hadiah sepeda motor jika beruntung. Kebanggaan berbatik sendiri bagi Thanon sudah dimiliki sejak lahir karena keluarganya merupakan keluarga pembatik. Bahkan, Thanon sudah terbiasa memakai batik sejak menjadi PNS di tahun 2000.

“Pada saat saya menjadi PNS pun, sejak tahun 2000, saya sudah mengenakan batik. Jadi pada saat teman-teman di Sekretariat Negara belum memakai batik, saya sudah memakai batik. Jadi memang dari lahir saya sudah senang dengan batik,” pungkas Thanon. (RMI/JAY/ES)

 

 

Berita Terbaru