Tiba di Hainan, Presiden Jokowi Bersiap Jadi Pembicara Kunci Pada Boao Forum Asia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Maret 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 31.834 Kali
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Hotel Grand Sanya, Hainan, RRT, Jumat (27/3) malam, untuk menghadiri Boao Forum, Sabtu (28/3) pagi

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Hotel Grand Sanya, Hainan, RRT, Jumat (27/3) malam, untuk menghadiri Boao Forum, Sabtu (28/3) pagi

Melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana, tiba di Bandar Udara Internasional Sanya Phoenix, kota Sanya, Provinsi Hainan, Jumat (27/3) pukul 19.25 waktu setempat.

Kedatangan Presiden RI di Bandara Saya Phoenix disambut oleh Gubernur Hainan Liu Cigui, Konsul Jendral RI di Guangzhou Ratu Silvy Gayatri, dan Atase Darat KBRI Beijing Kol.Inf. Heru Setyo Paripurnawan beserta istri.

Setelah itu, Presiden beserta rombongan bertolak ke MGM Grand Sanya Hotel untuk bermalam, disambut oleh General Manager MGM Grand Sanya Hotel David Ying dan Konjen RI di Hongkong Chalief Akbar.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte usai makan malam di hotel, kemudian menghadiri Boao Forum For Asia (BFA) di International Conference Center (ICC), Boao, pada Sabtu (28/3) pagi.

Dalam acara Boao Forum esok hari (28/3), Presiden Jokowi akan menjadi pembicara kunci dalam pertemuan yang mengangkat tema Asia’s New Future: Towards a Community of Common Destiny,  yang akan dibahas bersama dengan 13 kepala negara lain atau yang mewakilinya.

Boao Forum untuk Asia (BFA) adalah organisasi internasional non-pemerintah dan nirlaba yang digagas pada 1998 oleh Fidel Ramos V, mantan Presiden Filipina, Bob Hawke, mantan Perdana Menteri Australia, dan Morihiro Hosokawa, mantan Perdana Menteri Jepang.

BFA secara resmi dibuka pada 27 Februari 2001 dan menetapkan Boao, Provinsi Hainan, RRT, sebagai pusat kegiatan. BFA pertama kali digelar pada tahun 2002.

Sejauh ini forum BFA telah mendapat dukungan besar dari negara-negara Asia dan sejumlah negara di kawasan lain, serta menjadi salah satu sarana dialog antara para pemimpin pemerintah nasional, pebisnis, industri, dan akademisi negara-negara di Asia dan benua lain tentang isu-isu penting di Asia. (Humas Setkab/PS/ES)

Berita Terbaru