Tiba di Seoul, Presiden Temui Masyarakat Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 22.973 Kali
Presiden Jokowi tiba di Seongnam Airbase, Seoul, Korsel, Minggu (15/5) sore waktu setempat. (Foto: BPMI/Intan)

Presiden Jokowi tiba di Seongnam Airbase, Seoul, Korsel, Minggu (15/5) sore waktu setempat. (Foto: BPMI/Intan)

Setelah menempuh kurang lebih 7 jam perjalanan sejak lepas landas dari Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat di Seongnam Air Base, Seoul, Republik Korea, Minggu (15/5) pukul 5 sore waktu setempat.

Setiba di Seongnam, Presiden Jokowi disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Jhon A. Prasetio serta Kepala Protokol Negara Republik Korea Mr. Choi dan Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea Kim Jong-deok.

Sejak pintu pesawat dibuka, terdengar dentuman meriam sebanyak 21 kali yang menandakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Republik Korea adalah kunjungan kenegaraan.

Dari Seongnam, Presiden Jokowi menuju ke Lotte Hotel, tempat ia menginap selama berada di Seoul. Presiden tiba di hotel sekitar pukul 18.00 waktu setempat dan disambut oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Seoul, Cecep Herawan beserta home staff dan atase teknis KBRI Seoul.

Malam hari, bertempat di Ballroom Lotte Hotel, Presiden Jokowi akan bertemu dengan diaspora dan masyarakat Indonesia yang ada di Korea Selatan.

Presiden Jokowi akan berada di Korsel hingga 18 Mei 2016 dan akan melakukan sejumlah kegiatan antara lain pertemuan dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-Hye, di Istana Kepresidenan; menghadiri forum bisnis; one on one meeting; serta business luncheon round table discussion dengan sekitar 20 pengusaha terbesar yang ada di Korea Selatan. Presiden juga dijadwalkan menjadi pembicara kunci dalam Asian Leaders Conference.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Republik Korea: Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. (GUN/UN)

Berita Terbaru