Tidak Gratis, Presiden Jokowi Minta Pemegang KIS Melapor Jika Tidak Dilayani Rumah Sakit

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 35.846 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada warga saat berkunjung ke Tidore, Maluku Utara, Jumat (8/5)

Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada warga saat berkunjung ke Tidore, Maluku Utara, Jumat (8/5)

Saat berkunjung ke Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Jumat (8/5), Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana menyempatkan diri membagika Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada sejumlah perwakilan warga di Puskesmas kota.

Dalam kesempatan dialog dengan warga Presiden Jokowi mengemukakan, pemegang KIS bisa berobat ke Puskesmas. Ia berpesan kalau sakit batuk-batuk, flu, tidak usah ke rumah sakit. Namun kalau sudah ke Puskesmas teryata penyakitnya paru-paru maka pemegang KIS bisa dirujuk ke rumah sakit.

“Ini memang baru kita bagikan nantinya akan ditindaklanjuti bagian yang lebih besar,” kata Presiden Jokowi seraya mengulang pesannya agar pemegang KIS tidak langsung ke rumah sakit tapi ke Puskesmas dulu.

Bila Puskesmas member rujukan, lanjut Presiden Jokowi, baru ke rumah sakit. “Kalau nanti saki tidak dilayani rumah sakit tolong dilaporkan ya,” pesan Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan, KIS bukan gratisan tetapi bayar. Karena itu, pemegang KIS berhak menuntut pelayanan yang baik dari rumah sakit. “Kalau nggak laporkan. Masih belum laporkan ke Menteri. Masih belum juga laporkarkan ke saya,” pinta Jokowi.

Setelah menyerahkan penyerahan KIS, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan untuk agenda kunjungan berikutnya.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

(Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru