Tidak Hanya Direksi Garuda, Presiden Jokowi: Sikap Tegas Menteri BUMN Itu Pesan Untuk Semua
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyelesaikan kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda mahal merek Brompton yang diduga melibatkan direksi perusahaan penerbangan milik negara, PT. Garuda Indonesia.
“Saya kira pesannya tegas sekali. Sudah, saya tidak akan mengulang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/12) sore.
Sebagaimana diketahui dalam kasus penyelundupan itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT. Garuda Indonesia dengan inisial AA. Keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada 17 November 2019 itu adalah milik AA.
Sebagai pengganti sementara posisi AA, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT. Garuda Indonesia hingga terlaksananya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Jangan Mengulang
Presiden Jokowi berharap kasus yang melibatkan direksi BUMN PT Garuda Indonesia itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Jangan ada mengulang-ulang seperti itu lagi. Sudah,” tegas Presiden.
Mengenai kemungkinan adanya mafia di BUMN lainnya, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa pesan tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu juga berlaku untuk direksi BUMN yang lain.
“Menteri BUMN kemarin sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Sudah,” tegas Presiden Jokowi. (GUN/RAH/ES)