Tidak Mungkin Anak Berhenti di SD, Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Merencanakan Keluarga

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 26.380 Kali
IMG_20161010_123451

Presiden Jokowi berbincang dengan seorang warga saat Peninjauan Program Keluarga Berencana (KB) Nasional di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin (10/10) siang. (Foto: Humas/Agung)

Seusai membuka Pertemuan Tingkat Tinggi The 2ndInternational Symposium on Fisheries Crime, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana meninjau program Keluarga Berencana (KB) Nasional di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin (10/10) siang.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa sekarang ini persaingan antar negara itu sangat sengit sekali. Oleh sebab itu, ke depan kalau ingin negara kita ini maju, menurut Presiden, harus dimulai dari keluarga.

“Keluarga yang direncanakan, apakah pingin anaknya satu silahkan. Apakah ingin anaknya dua silahkan. Tapi yang paling penting adalah direncanakan dengan baik,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden menuturkan,  anak itu kalau sudah lahir pasti membutuhkan yang namanya biaya, biaya untuk pakaian, biaya untuk sepatu. Kalau nanti sekolah biaya untuk sekolah, biaya seragamnya, biaya beli tasnya, itu kalau hanya di Sekolah Dasar (SD). Kalau di SMP (Sekolah Menengah Pertama), biaya naik lagi, kalau di SMA biaya naik lagi, kalau masuk ke perguruan tinggi, ke universitas, biayanya juga naik lagi.

“Tidak mungkin dan tidak boleh anak- anak kita berhenti di SD, berhenti di SMP. Harus terus bersekolah karena dengan bersekolah, dengan memiliki pendidikan itulah nanti bisa bersaing dengan negara-negara yang lain,” tegas Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden menitipkan kepada ibu-ibu peserta KB di Kecamatan Piyungan, Bantul, kalau yang masih dalam kandungan, hamil, hati-hati karena yang namanya gizi itu sangat penting sekali.
Baik berupa protein untuk anak anak kita, nanti kalau lahir juga sama, umur 1 sampai 5 tahun penting sekali.  Di saat sekolah di SD juga sangat penting sekali untuk terus dikawal dan diawasi.

Presiden menegaskan, sumber protein ini penting untuk anak anak kita, baik yang masih dalam kandungan maupun yang sudah lahir. Makan tahu itu sumber protein, makan tempe, makan ikan, makan daging, makan telor, itu semua sumber protein, selain juga sayur sayuran jangan dilupakan.

Menurut Presiden, kita harus merencanakan sejak awal nanti anak kita seperti apa, SD di mana, SMP di mana, SMK atau SMA di mana, keperguruan tinggi seperti apa. “Tidak mungkin dan tidak boleh, kita mikir wah anak saya cukup sampai SD sajalah, setelah itu kerja, tidak boleh. Hati hati jangan sampai berpikir seperti itu, kalau tidak sampai SMP berhenti dan bekerja, juga tidak boleh,” tutur Presiden seraya menambahkan, untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi membutuhkan biaya, sehingga mestinya sejak awal pendapatan itu disisihkan sedikit demi sedikit.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi membagikan sejumlah sepeda untuk yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukannya.

Tampak hadir dalam kesempatan itu, antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Gubermur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono dan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapati. (DNS/ES)

Berita Terbaru