Timbulkan Efek Jera, Presiden Minta Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 65.131 Kali

LEMHANNAS1Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dia sudah memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencari ikan di perairan Indonesia. Langkah ini, menurut Presiden Jokowi, untuk memberi efek jera demi menyelamatkan kekayaan laut kita.

“Tenggelamkan saja kapal-kapal asing itu, jangan cuma ditangkap. Kalau tidak ditenggelamkan sumber daya laut kita habis,”  kata Presiden Jokowi saat memberi pembekalan kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan ke-51 dan ke-52 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/11).

Menteri  Susi Pudjiastuti melapor ke Presiden Jokowi sepulang dari lapangan  menangkap tiga kapal asing yang mencuri ikan di perairan Berau, Kalimantan Timur, Senin (17/11).

Kepada peserta pendidikan Lemhanas 2014, Presiden Jokowi mengisahkan keprihatinannya ketika melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Barat menemukan cold storage milik nelayan yang kosong karena tidak ada pasokan ikan akibat diambil orang asing.

“Sama halnya kita negara agraris, negara pertanian tapi semua komoditas pertanian impor, mulai dari kedelai, beras, buah, sayur, sampai garam,” kata Presiden Jokowi.

Presiden kemudian mengisahkan pertemuannya dengan Presiden Vietnam Truog Tan Sang. “Stok beras saya masih banyak kapan mau dibeli,” kata Presiden Jokowi menirukan tawaran Presiden Truog Tan Sang.

Pengelaman itu, kata Presiden, makin memperteguh tekadnya untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan. “Saya beri target kepada Menteri Pertanian ( Andi Amran Sulaiman) 3-4 tahun Indonesia harus swasembada . Saya nggak mau tahu. Jadi menteri tidak ditarget kok enak,” kata Presiden Jokowi.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam, Menko Tedjo Edhy Purdijanto, Perkenomian Sofyan Jalil, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Panglima TNI Jendral Moeldoko, Kapolri Jendral Sutarman, dan Gubernur Lemhanas Budi S. Soepandji. (WID/ES)

Berita Terbaru