Pertajam Rekomendasi Kebijakan Ekonomi, Setkab Hadirkan Guru Besar Universitas Padjajaran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Juni 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 334 Kali

Setkab Menggelar Kegiatan Smart and Agile in Enhancing Value and Skill (SMALLVILLE) Tahun 2024 di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Rabu (12/06/2024). (Foto: Humas Setkab/Seno)

Dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai, Sekretariat Kabinet (Setkab) menggelar diskusi di bidang ekonomi dengan tema “Penyusunan Kebijakan Program Pemerintah Dengan Pendekatan Ekonomi Berbasis Kawasan”, di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Rabu (12/06/2024) pagi. Diskusi yang merupakan rangkaian kegiatan Smart and Agile in Enhancing Value and Skill (Smallville) Tahun 2024 ini menghadirkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Anshory Yusuf sebagai narasumber.

“Smallville ini sebenarnya kita buat semacam diskusi di masing-masing kedeputian sesuai dengan tusinya masing-masing,” ujar Dwiyanto, Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas Pegawai saat membuka diskusi.

Untuk itu, Dwiyanto berharap agar peserta diskusi dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memberikan suatu pandangan maupun perspektif baru terkait topik yang didiskusikan.

“Jadi bagi teman-teman yang mungkin bisa memberikan satu pandangan, perspektif baru, untuk bisa melakukan diskusi atraktif, diskusi elaboratif, saya kira silakan saja,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Smallville ini adalah untuk memberikan penguatan terhadap kapasitas pegawai sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pada setiap unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet.

“Memang target kegiatan ini adalah untuk memberikan satu penguatan teman-teman terkait topik tertentu,” kata Dwiyanto.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemilihan topik diskusi ini dilakukan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana, Deputi Administrasi Setkab terhadap masing-masing unit kerja. Dari hasil survei tersebut, kemudian ditetapkan sebuah tema untuk dibahas dalam setiap kegiatan diskusi.

“Jadi dari survei yang kita lakukan itu, ini adalah top tema yang kemudian dihasilkan. Makanya untuk di Kedeputian Perekonomian ini kita tentukan mengenai kebijakan ekonomi berbasis kewilayahan atau Kawasan,” tandasnya. (TGH/ABD)

Berita Terbaru