Tingkatkan Kompetensi PFP, Setkab Gelar Bimtek Pengembangan Karier

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 November 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 998 Kali

Kepala Pusbinter Sri Wahyu Utami mewakili Demin Setkab Farid Utomo, saat membuka Bimtek Pengembangan Karier PFP,  Selasa (09/11/2021) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Pusat Pembinaan Penerjemah (Pusbinter) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Karier Pejabat Fungsional Penerjemah (PFP) secara daring, Selasa (09/11/2021).

Pelaksanaan bimtek ini merupakan bagian dari upaya Setkab selaku instansi pembina Jabatan Fungsional Penerjemah (JFP) untuk meningkatkan kompetensi dan pembinaan karier yang komprehensif bagi para PFP.

“Jabatan fungsional penerjemah diharapkan mampu menjadi bagian dari birokrasi yang adaptif, lincah, dan cepat dalam memberikan pelayanan,” ujar Deputi Bidang Administrasi (Demin) Setkab, Farid Utomo, dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kepala Pusbinter Sri Wahyu Utami, saat membuka bimtek pagi ini.

Seperti diketahui, Presiden telah meluncurkan core values BerAKHLAK dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangga Melayani Bangsa. BerAKHLAK merupakan kependekan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

“Jabatan fungsional PNS di antaranya jabatan fungsional penerjemah, diharapkan mampu mewujudkan core values dan employer branding ASN tersebut,” tambah Farid.

Menurutnya, saat ini dunia penerjemahan terus berkembang dengan cepat dan didukung oleh perkembangan teknologi. Sehingga penerjemahan tulis maupun lisan dapat dilakukan oleh mesin penerjemahan.

Meski demikian, lanjut Demin, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan yang dilaksanakan oleh manusia hasilnya tetap lebih baik daripada penerjemahan yang dilakukan oleh mesin penerjemah.

“Semakin sempurnanya mesin penerjemahan tentunya menuntut penerjemah profesional untuk juga semakin tinggi kompetensi penerjemahannya,” tegasnya.

Farid memandang tantangan seorang penerjemah di lingkungan pemerintahan harus dijawab dengan upaya peningkatan kompetensi yang berkelanjutan dan upaya yang terus-menerus untuk berkontribusi terhadap negara melalui dunia penerjemahan.

Menutup sambutannya, Farid mengapresiasi antusiasme dan kehadiran para PFP dalam mengikuti kegiatan Bimtek yang akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 9 hingga 11 November 2021, dan diikuti oleh 195 PFP dari berbagai instansi pusat maupun daerah.

“Semoga bimtek kali ini semakin memperkuat koordinasi dan komunikasi di antara kita dalam bersama-sama melakukan pembinaan karier dan kompetensi bagi penerjemah di unit kerja Bapak-Ibu,” pungkasnya.

Bimtek Pengembangan Karier dan Peningkatan Kompetensi PFP ini menghadirkan Devi Anantha selaku Asisten Deputi Manajemen Kinerja dan Kesejahteraan SDM Aparatur Kementerian PANRB dan Rahayu S. Hidayat selaku Guru Besar Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sebagai narasumber. (TGH/AIT/SLN)

Berita Terbaru