Tinjau KEK Pariwisata Tanjung Pulisan, Presiden Jokowi: Pemerintah Pusat Siap Back Up
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapan Pemerintah Pusat untuk mem-back up pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Pulisan, di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Ini pemerintah pusat ingin me-back up hal-hal yang belum siap, misalnya segera ini kawasan ekonomi khusus pariwisata diselesaikan, jalan-jalan yang belum lebar lebarin, tol yang belum selesai segera diselesaikan, mungkin tolnya Oktober rampunglah, tata ruang yang semua kecegatnya di situ ya, nanti malam kita rapat terbatas kita selesaikan di sini, nanti semuanya biar clear, kata Presiden Jokowi kepada wartawan saat meninjau KEK Pariwisata Pulisan, di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7) siang.
Presiden menilai perlu ada kerja yang terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah, Pemda, baik kota, provinsi, kabupaten, provinsi dan pusat untuk mempercepat terwujudnya pembangunan KEK Pariwisata itu.
Ia mengingatkan di Sulawesi Utara butuh, masih butuh banyak sekali, banyak sekali dan yang menyampaikan itu dari maskapai atau travel biro menyampaikan ingin banyak datang ke sini, tapi di sini ada yang sudah siap, ada yang belum siap.
Soal perizinan, menurut Presiden, tidak ada masalah. Perizinan nggak ada masalah, nggak ada masalah, tadi terhambat tadi masalah tata ruang itu aja, ujarnya.
Karena itu, Presiden menilai, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan di Jakarta, tetapi harus di Sulawesi Utara. Untuk itulah, dalam kunjungannya di Manado ini, Presiden Jokowi akan memimpin rapat terbatas menyelesaikan masalah tata ruang tersebut.
Semuanya mumpung ada, apa, Kepala BPN, Menteri BPN, ada Pak Gub, ada bupati, walikota, menko, menteri, dan itu yang mau saya kerjakan, tegas Presiden Jokowi.
Mengenai bantuan pemerintah pusat, Presiden Jokowi menjelaskan banyak. Tadi terminal untuk airport Sam Ratulangi. Manado tadari 2 juta menjadi 6 juta penumpang ya kan. Keluhan lagi runway-nya diperpanjang, perpanjang.
Dan masuk ke lapangan di sini, ada masalah kawasan ekonomi khusus yang nggak selesai karena juga di swastanya masih ragu-ragu yang, kitanya mau memulai ini jadi nggak sih, itu diselesaikan.
Begitu selesai greg mereka harus langsung investasi konkret. Juga ini jadi nanti juga masih ngomong nanti-nanti duu ya repot lagi. Dua-duanya bakal semuanya, pelaku kerja, pemerintah kerja, jelas Presiden.
Menunggu terwujudnya KEK Pariwisata itu, Presiden Jokowi mengingatkan pemerintah daerah dengan Kementerian Pariwisata harus menyiapkan annual event yang pasti, minimal tiap minggu harus ada, minimal, Sabtu, Minggu harus ada tontonan.
Tontonan budaya itu banyak, entah di Manadonya, entah di KEK-nya terserah tapi harus ada terus, tegas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan ini antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. (HIM/JAY/ES)