Tinjau Padat Karya Tunai di Wajo, Presiden Jokowi: Tahun Depan Dibangun Tanggul Danau Tempe

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 10.953 Kali
Presiden Jokowi berbincang dengan para pekerja padat karya tunai di di Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Selasa (3/7) pagi. (Foto: Setpres)

Presiden Jokowi berbincang dengan para pekerja padat karya tunai di di Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Selasa (3/7) pagi. (Foto: Setpres)

Mengawali kegiatannya pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengerjaan saluran irigasi yang berada di Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Selasa (3/7) pagi.

Pengerjaan saluran dalam rangka peningkatan tata guna air irigasi tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp225 juta yang berasal dari program padat karya tunai Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.

“Ini adalah bagian dari program percepatan untuk tata guna air sehingga kita harapkan nanti di 2018 ini ada kurang lebih 5 ribu titik yang berjalan di 2.881 desa,” kata Presiden selepas peninjauan.

Saluran irigasi tersebut masuk ke dalam daerah irigasi Bendungan Bila (Kabupaten Sidrap) yang mencakup lahan seluas 6.517 hektare dan daerah irigasi Bendungan Kalola (Kabupaten Wajo) dengan luas lahan 3.230 hektare.  Adapun yang ditinjau Presiden Joko Widodo hari ini ialah pembangunan saluran sepanjang 300 meter.

Pembangunan saluran irigasi itu diharapkan dapat menyalurkan air dari bendungan di sekitar untuk membantu mengairi sawah milik masyarakat. Menurut pengamatan Presiden, persawahan di sekitar wilayah itu memang terhampar luas dan produktif.

“Saya lihat di sini memang untuk produksi padinya sangat bagus, hamparan sawahnya juga sangat luas,” ucap Presiden.

Selain itu, tahun depan, pemerintah juga akan melakukan pembangunan tanggul di Danau Tempe yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo. Dari tanggul tersebut nantinya diharapkan mampu mengairi sawah masyarakat seluas kurang lebih 18.000 hektare.

“Tahun depan akan dimulai lagi untuk membuat tanggul di Danau Tempe. Airnya dipompa (didorong) ke atas dan disalurkan lagi sebagai air untuk mengairi kurang lebih 18.000 hektare. Kita harapkan yang sebelumnya panen sekali bisa jadi dua kali, yang dua kali jadi tiga kali. Arahnya ke sana sehingga betul-betul air itu menjadi produktif,” ucap Presiden.

Untuk diketahui, program padat karya tunai di Kabupaten Wajo ini menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 60 orang dengan waktu pelaksanaan selama 60 hari. Tenaga kerja yang diserap dalam proyek ini diberikan upah sebesar Rp80 ribu per harinya untuk pekerja dan Rp120 ribu per harinya untuk tukang.

Tampak mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono. (BPMI Setpres/ES)

Berita Terbaru