Tinjau ‘Sport Tourism’ Desa Kutuh, Kuta, Presiden: Dana Desa ‘Trigger’ Ekonomi Daerah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Mei 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 2.665 Kali
Presiden saat meninjau hasil pemanfaatan dana desa di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (17/5). (Foto: Humas/Oji).

Presiden saat meninjau hasil pemanfaatan dana desa di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (17/5). (Foto: Humas/Oji).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa dana desa harus mampu men-trigger ekonomi yang ada di wilayah sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Desa usai meninjau pembangunan lapangan sepakbola dan paralayang di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (17/5).

“Ini yang, ini yang merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakatnya. Di sini, di Desa Kutuh ini konsentrasinya di sport tourism,” ujar Presiden menjawab pertanyaan wartawan.
Pada kesempatan itu, Presiden mencontohkan kegiatan yang asa di Desa Kutuh misalnya, menyewakan lapangan bola untuk latihan dan juga kompetisi internasional.
“Kemudian ada ini, apa, paralayang yang juga setahun bisa menghasilkan….berapa tadi Pak…? 800 juta. Sehingga ya ini untuk desa sendiri memiliki per tahun, berapa Pak…? 50 miliar,” tanya Presiden seraya memuji keberhasilan tersebut.
Sebetulnya, lanjut Presiden, kegiatan di Desa Kutuh bisa dikopi di tempat-tempat lain yang memiliki kemiripan, entah di Sumatra, entah di Jawa. “Bisa menjadi sebuah model keberhasilan sebuah manajemen pengelolaan dana desa untuk kemanfaatan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa untuk saat ini Desa Kutuh konsentrasi sekarang masih baru memulai menyelesaikan persoalan-persoalan dasar yang belum selesai seperti membangun lapangan.
“Ini memiliki prospek yang sangat bagus, dari dulu yang memiliki ini merupakan desa miskin dan sekarang sudah keluar dari ini,” jelas Presiden.
Disinggung mengenai revolusi industri 4.0, Presiden menjelaskan bahwa semua pihak tidak perlu terjebak pada revolusi industri ke empat. “Ada sebuah segmen-segmen yang bisa dimasuki oleh desa, dimasuki oleh daerah yang itu justru kadang-kadang tidak ada banyak kompetitornya dan banyak pesaing masuk yang justru bermanfaat,” pungkasnya.
Saat melaksanakan agenda tersebut, Presiden, yang antusias disambut warga, meninjau pembangunan kawasan sport tourism Krida Mandala I Ketut Lotri karena menggunakan dana desa.
Selain itu, Pesiden juga menyempatkan berdialog dengan Kepala Desa dan Kepala Adat setempat mengenai pembangunan kawasan wisata olahraga.
Selanjutnya, Presiden juga menyempatkan berbincang bersama dengan 3 pemain paralayang sebelum mereka menunjukkan aksinya di hadapan Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam agenda tersebut Seskab Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Gubernur, dan Gubernur  Bali Wayan Koster. (FID/EN)
Berita Terbaru