Tol Cileunyi – Sumedang Dawuan Miliki Terowongan Sepanjang 472 M
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) baru dilakukan pada seksi II sepanjang 17,05 Km di ruas Rancakalong-Sumedang dari total enam seksi yang direncanakan. Pada seksi II ini akan dibangun tunnel atau terowongan sepanjang 472 meter yang menembus Bukit Cilengsar. Desa Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.
Makanya ruas ini cukup banyak jembatan panjang dan ada terowongan. Kita akan bangun dua terowongan dengan diameter 12,5 meter menggunakan teknologi NATM (New Austrian Tunneling Method), diperkirakan lama pekerjaan dilaksanakan selama 28 bulan. kata Dirjen Bina Marga Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini di Sumedang, Jumat (18/12).
Pembangunan terowongan ini akan menelan biaya sekitar Rp 800 miliar ini rencananya akan dimulai pada Maret 2016. Nilai tersebut hanya sekitar 10% dari biaya yang dibutuhkan bila memilih membelah bukit. Disamping itu meminimalisir jutaan meter kubik tanah yang harus dipindahkan.
Secara keseluruhan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dengan panjang 61,675 Km membutuhkan biaya investasi Rp 14 triliun. Meski dengan perkiraan lalu lintas harian 20.000 kendaraan, namun karena tingginya biaya investasi, maka pembangunannya memerlukan dukungan pemerintah.
Pembangunannya ruas tol Cisumdawu dibagi menjadi enam seksi, dimana seksi I Cileunyi-Rancakalong (12 Km) dan Seksi II Rancakalong-Sumedang (17,05 Km) dikerjakan oleh pemerintah. Saat ini, Kementerian PUPR tengah mengerjakan Seksi II pada fase I sepanjang 6,35 Km dengan progres konstruksi mencapai 72,8% dengan target selesai 2017.
Sementara pekerjaan konstruksi Seksi II pada fase II yang di dalamnya termasuk pekerjaan pembangunan terowongan akan dimulai awal tahun depan. Pada fase II lahan yang sudah bebas telah mencapai 80% dengan target penyelesaian pada 2018.
Sementara ketiga seksi lainnya yakni Seksi III Sumedang-Cimalaka (3,7 Km), Seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 Km), Seksi V Legok-Ujung Jaya (16,42 Km), dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan (4,23 Km) akan dilelang kepada investor pada awal Tahun 2016.
Pengoperasian jalan tol nantinya akan dilakukan oleh investor, mulai dari Cileunyi, kata Hediyanto.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini diharapkan akan memajukan ekonomi di Jawa Barat dengan segitiga pertumbuhan ekonomi yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Pembangunan tol ini juga untuk mendukung akses transportasi menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR/ES)