Topang Pertumbuhan Jateng, Presiden Jokowi Minta Percepat Perluasan Bandara Ahmad Yani

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 22.248 Kali
Seskab Pramono Anung dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbicara sambil berbisi sebelum mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/2) sore. (Foto: JAY/Humas)

Seskab Pramono Anung dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbicara sambil berbisik sebelum mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/2) sore. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang struktur perekonomiannya sudah mulai ditopang oleh industri, sektor industri, khususnya industri pengolahan. Bahkan Industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar perekonomian di Jawa Tengah dengan kontribusi mencapai 34,8 persen, yang diikuti sektor pertanian sebesar 15 persen.

“Selain kedua sektor unggulan itu, kita melihat sektor pariwisata masih perlu dikembangkan lagi, sehingga bisa menjadi mesin penggerak perekonomian di Jawa Tengah,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada rapat terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Program Prioritas di Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/2) sore.

Untuk menopang laju pertumbuhan sektor industri pertanian, maupun pariwisata di Jawa Tengah, Presiden Jokowi meminta percepatan pembangunan infrastruktur transportasi, dari jalan tol trans Jawa, jalur kereta api ganda, perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang, pengembangan pelabuhan Tanjung Emas, maupun jalur transportasi logistik yang terintegrasi dengan pelabuhan.

Yang kedua, Presiden juga meminta percepatan pengembangan kawasan industri baru yang lebih terintegrasi. “Saat saya bertemu dengan PM Singapura di Kendal, saya meyakini bahwa kawasan industri di Kendal ini memiliki prospek yang sangat baik ke depan, dan akan bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” ujarnya.

Syaratnya, lanjut Presiden, kita harus menyiapkan kawasan industri ini dengan baik, baik dari sisi perizinan, ketenagakerjaan, konektivitasnya dengan jalan tol dan pelabuhan, serta infrastruktur pendukung lainnya seperti listrik dan suplai air bersih.

Rapat terbatas tersebut dihadiri antara lain oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya,  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (SM/DNA/JAY/ES)

 

 

Berita Terbaru