Transaksi Perdana INA dengan Mitra Strategis Tunjukkan Sinyal Positif Iklim Investasi Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 April 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.538 Kali

Presiden Jokowi memberikan Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authorithy (INA) di Gedung Djuanda I, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Kamis (14/04/2022). (Foto: BPMI Setpres)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penandatanganan perjanjian induk antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan konfirmasi dimulainya transaksi dengan PT Waskita Karya-Waskita Toll Road merupakan transaksi perdana yang dapat merealisasikan komitmen INA dan mitra strategis yang telah dibuat sebelumnya. Dengan transaksi hari ini, Menkeu berharap dapat meningkatkan kepercayaan potensi investasi di Indonesia, khususnya di jalan tol, serta juga menjadi showcase atau preseden untuk transaksi-transaksi INA berikutnya, baik dengan konsorsium maupun secara sendiri.

“Di dalam mendukung restrukturisasi dan pendanaan BUMN, hasil dari transaksi hari ini akan memberikan tambahan modal Hutama Karya dan Waskita Karya dalam memperkuat kondisi keuangan perusahaan tersebut, sehingga mereka dapat terus menjalankan pembangunan jalan tol selanjutnya,” jelas Menkeu pada acara Penandatanganan Perjanjian Induk antara INA dengan PT Hutama Karya & Konfirmasi Dimulainya Transaksi dengan PT Waskita Karya-Waskita Toll Road, Kamis (14/04/2022) pagi, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.

Bagi perbankan, transaksi ini juga penting, terutama untuk Bank-bank Himbara selaku kreditur dari PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya, dalam hal ini Waskita Toll Road. Dengan perjanjian ini, maka akan meningkatkan status kredit dari kedua BUMN tersebut dan memberi kapasitas untuk menyalurkan lagi tambahan pembiayaan infrastruktur.

Bagi pemerintah, transaksi hari ini memberikan suatu ruang untuk mengurangi porsi beban pada APBN, namun tanpa mengurangi komitmen terhadap pembangunan. Menkeu juga mengatakan hal ini juga akan memberikan suatu sinyal positif kepada dunia internasional bahwa meskipun pada saat ini Indonesia terus menangani pandemi, namun Indonesia juga terus melakukan berbagai program pembangunan melalui creative financing yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, menurut Menkeu kementerian/lembaga lain dapat melihat penandatanganan ini untuk melihat berbagai kemungkinan investasi melalui creative financing dalam melakukan pembangunan.

“Kami berterima kasih terutama kepada Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN bersama-sama dengan kami untuk bisa memberikan dukungan penuh kepada INA, PT Hutama Karya dan Waskita Toll Road untuk bisa menunjukkan bahwa kerja sama bisa terus dikembangkan secara baik,” terang Menkeu.

Dalam kesempatan yang sama, Menkeu juga meminta dukungan Presiden RI untuk terus mengembangkan Indonesia Investment Authority agar dapat terus mengembangkan pembangunan besar lainnya.

“Tujuannya adalah membangun untuk rakyat Indonesia, meningkatkan daya kompetisi nasional, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat yang berkeadilan,” tutup Menkeu. (HUMAS KEMENKEU/UN)

Berita Terbaru