Transkripsi Pengantar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 dan Persiapan Pilkada Serentak 171 Daerah, 6 Desember 2017 di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Ada 2 hal utama yang akan kita bahas di Sidang Kabinet Paripurna kali ini, yang pertama mengenai rencana kerja pemerintah tahun 2018 dan yang kedua persiapan Pilkada serentak 171 daerah.
Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2018. Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa tahun 2018 bukan hanya tahun politik tetapi juga telah dimulainya tahapan pemilu 2019.
Dan juga 2018 penuh dengan agenda strategis, termasuk kita menjadi tuan rumah perhelatan besar tingkat dunia, yaitu Asian Games 2018. Ini menyangkut tamu kurang lebih 30-an ribu orang. Dan IMF World Bank Annual Meeting ini menyangkut kurang lebih juga banyak sekali tamu, 15.000 orang.
Untuk itu, saya minta kepada seluruh menteri, kepala lembaga untuk lebih fokus bekerja, fokus mengejar target yang telah kita tentukan.
Dan jangan sampai karena tahun politik konsentrasi dalam bekerja kita menjadi terganggu. Ini yang perlu digarisbawahi. Saya minta pada para menteri, kepala lembaga agar betul-betul memastikan bahwa program yang telah kita rencanakan itu betul-betul dicek di lapangan, dikendalikan, dikontrol sehingga bisa berjalan baik di lapangan.
Kemudian, 2018 pertumbuhan ekonomi yang ingin kita capai adalah 5,4. Saya optimis bahwa ini akan tercapai jika kita mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan terus meningkatkan iklim kemudahan berusaha dan berinvestasi.
Saya kira sesuai yang disampaikan Pak Menko ekonomi, nanti Januari atau Februari maksimal, kita akan memiliki single submition. Ini saya kira harus menjadi target untuk betul-betul ada sebuah satuan tugas/task force yang mengawal setiap investasi yang masuk ke negara kita.
Hal yang kedua, yaitu tetap menjaga stabilitas ekonomi, baik stabilitas harga, stabilitas keuangan, maupun neraca pembayaran.
Mengenai stabilitas harga saya mengingatkan hati-hati dengan inflasi, harus bisa kita kendalikan. Kemudian, hati-hati juga dengan perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem. Dan, juga hati-hati dengan bencana yang ada dibeberapa daerah karena ini juga akan berpengaruh pada stabilitas harga.
Kemudian, tahun 2018 kita juga akan memulai program padat karya. Program padat karya cash for work yang ada di Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, di Kementerian PU, dan Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, dan yang lain-lainnya. Ini saya minta nanti awal Januari sudah bisa kita lihat di lapangan sudah dimulai. Karena kita harapkan dengan ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat utamanya yang ada di desa.
Kemudian, juga perlu saya ingatkan mengenai program Beras Sejahtera dan Bantuan Pangan Non Tunai agar betul-betul disalurkan tepat waktu, tidak terlambat. Sehingga kita bisa membantu keluarga-keluarga pra sejahtera.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar pada sidang paripurna kali ini. Dan kalau ada hal-hal yang diperlukan saya persilakan.