Travel Advisory Kemenkes: Wanita Hamil Hindari Berkunjung ke Negara KLB Virus Zika

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 29.579 Kali
Menkes Nila F. Moeloek

Menkes Nila F. Moeloek

Sebagai upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika di beberapa negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (3/2) malam, mengeluarkan travel advisory bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika.

“Hindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk,” saran Menteri Kesehatan (Menkes) Prof. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) dalam siaran persnya Kamis (4/2) pagi.

Menkes juga menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bagi WNI yang terindikasi digigit nyamuk dan mengalami sakit setelah berkunjung ke negara berstatus KLB virus Zika.

Sedangkan kepada wanita hamil, Menkes menganjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, Menkes menyarankan hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

Sementara terhadap WNI yang baru saja yang baru kembali dari negara yang sedang mengalami KLB penyakit virus Zika, Menkes Nila F. Moeloek meminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia.

“Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus Zika kepada dokter pemeriksa,” pesan Menkes.

Menurut Menkes, dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika, Pemerintah mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan masuknya virus dari luar negeri yang dilakukan oleh tingginya intensitas lalu lintas barang dan manusia lintas negara.

“Untuk itu Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan,” ungkap Menkes.

Kementerian Kesehatan menyebutkan, negara-negara yang mengalami KLB Virus Zika, yaitu: Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu: Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.

Menkes berpesan agar masyarakat tetap waspada terhadap perkembangan virus Zika, namun hendaknya tidak panik dan berlebihan. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes/ES)

Berita Terbaru