Tunjukkan Prestasi, Presiden Jokowi Apresiasi Peran Perempuan Indonesia Dalam Pembangunan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 14.819 Kali
Presiden Jokowi memukul bedug sebagai tanda pembukaan the International Young Muslim Women Forum 2018, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/10) malam. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi memukul bedug sebagai tanda pembukaan the International Young Muslim Women Forum 2018, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/10) malam. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan penghargaan dan rasa hormat terhadap perempuan dalam pembangunan negara ini. Sebagai pribadi pun, Presiden mengaku sangat percaya kepada perempuan.

“Saya buktikan, menteri di kabinet yang biasanya hanya tiga atau empat, setelah saya dilantik ada sembilan menteri perempuan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada pembukaan the International Young Muslim Women Forum 2018, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/10) malam.

Menurut Presiden, kesembilan menteri perempuan itu ada yang lembut, lemah gemulai, seperti Menteri Kesehatan Profesor Nila Moeloek. Tapi ada juga yang galak, yang agresif, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang sudah menenggelamkan 343 kapal dan tidak ada yang protes.

Ada juga menteri yang pantang menyerah, dalam setiap dialog-dialog internasional tidak pernah mundur, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. “Kadang galak, bisa lembut, tapi kalau disuruh mundur tidak mau. Itu tipikal Bu Menteri,” ucap Presiden.

Dalam Asian Games 2018 lalu, Presiden menjelaskan, 12 medali emas dari 31 medali emas yang diperoleh kontingen Indonesia diperoleh oleh atlet perempuan.

“Saya sangat kagum dan bangga sekali pada spiderwoman dari Indonesia, Aries Susanti dan juga Puji Lestari, yang merayap di dinding begitu sangat cepatnya. Ada juga ratu wushu Asia Lindswell Kwok. Siapa yang berani dengan dia? Enggak ada. Inilah Lindswell Kwok,” kata Presiden Jokowi.

Ditambahkan Presiden, kita mengenal para perempuan pejuang kemerdekaan. Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Ibu Kartini, Christina Martha Tiahahu, dan banyak sekali tokoh-tokoh perempuan.

Indonesia, lanjut Presiden, juga banyak tokoh perempuan yang menginspirasi. Ibu Sinta Nuriyah Wahid, pejuang toleransi. Kita juga mengenal Butet Manurung, pengajar Suku Anak Dalam di Jambi. Kemudian Mama Aleta Baun, pejuang lingkungan yang banyak sekali memperoleh penghargaan. Ada juga ibu kembar, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, perintis sekolah untuk anak-anak jalanan.

“Inilah prestasi-prestasi yang kita harus, sekali lagi, harus berani memberikan kepercayaan kepada perempuan perempuan Indonesia, wanita-wanita Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.

Di bidang film, Presiden Jokowi menyebut Rini Sugianto, animator film-film Hollywood, the Avengers, Iron Man 3. “Ini dari sini lho animatornya. Banyak yang tidak tahu. Saya sendiri juga baru tahu, baru saja tahu bahwa ternyata animatornya dari Indonesia,” ujarnya.

Pemberdayaan Umat

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat, terutama wanita, terutama perempuan.

Ia menunjuk Bank Wakaf Mikro  telah didirikan di 33 pondok pesantren. Yang dapat siapa? Menurut Presiden, hampir 90 persen  adalah perempuan yang memiliki jiwa bisnis.

Tahun ini juga ada 50 Balai Latihan Kerja di pondok pesantren, tapi tahun depan insyaallah akan dibangun minimal 1.000 Balai Latihan Kerja di pondok pesantren.

“Ada yang bidang garmen, ada yang  bidang komputer, ada yang bidang desain, saya kira banyak sekali. Karena memang sumber daya manusia merupakan kunci bagi pembangunan ke depan,” ucap Presiden Jokowi.

Kepala Negara percaya bahwa forum ini akan menghasilkan banyak terobosan-terobosan baru, ide-ide baru, gagasan-gagasan yang baru.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua PBNU Bapak Kyai Haji Marsudi Syuhud, dan Ketua Umum Fatayat NU Ibu Anggia Ermarini. (UN/OJI/ES)

 

 

Berita Terbaru