Ucapan Belasungkawa Presiden Joko Widodo atas Meninggalnya K.H. Maimun Zubair, 6 Agustus 2019, di Istana Negara, Jakarta Pusat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Agustus 2019
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 492 Kali

Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiūn,
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiūn,
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiūn.

Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Pak Kiai Haji Maimun Zubair, di Makkah tadi pagi. Kita tahu bahwa beliau adalah kiai kharismatik, kiai yang selalu menjadi rujukan-rujukan bagi umat Islam, terutama dalam hal fikih. Dan beliau juga sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati.

Oleh sebab itu, kita sangat kehilangan dan atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, kita semua ikut berbelasungkawa, atas wafatnya beliau. Semoga bisa di terima di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan.

Wartawan
Sudah memerintahkan KBRI atau pihak terkait di sana Pak untuk proses pemakaman?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, sudah tetapi saya masih belum mendapatkan progres yang terbaru. Sudah tadi pagi.

Wartawan
Ada hal berkesan enggak Pak dari almarhum sendiri Bapak Presiden?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya ke rumah beliau di Pondok Pesantren Al-Anwar di Sarang, sudah berapa kali, sudah dua kali, dan pas kesana pasti diajak masuk ke kamar beliau. Dan terakhir waktu itu saya dengan Mbah Maimun juga salat jemaah Magrib di kamarnya beliau. Beliau yang imami sendiri.

Wartawan
Ada pesan yang sangat Bapak ingat dari Mbah Maimun?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Aduh, banyak sekali. Kalau saya bertemu beliau pesannya banyak sekali

Wartawan
Yang paling berkesan Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Banyak sekali pesannya.

Wartawan
Serban dari Mbah Maimun masih disimpan Pak? Serban hijaunya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masih.

Transkrip Pidato Terbaru