Ucapan Selamat untuk Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, 8 Agustus 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Letjen TNI Purnawirawan Haji Prabowo Subianto;
Yang saya hormati Sekjen dan seluruh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra;
Yang saya hormati seluruh jajaran Pengurus DPD dan DPC Partai Gerindra di seluruh tanah air;
Bapak-Ibu hadirin dan undangan yang berbahagia.
Kongres Luar Biasa Partai Gerindra kali ini diselenggarakan dalam situasi yang juga luar biasa. 215 negara di dunia tengah menghadapi situasi ketidakpastian, menghadapi krisis kesehatan dan juga sekaligus krisis ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Tidak ada satupun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini. Lebih dari 18 juta penduduk dunia terinfeksi COVID-19 dengan 696.000 kematian. Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia juga mengalami kontraksi yang dalam. Prancis misalnya, minus 19 persen; India, minus 18,9 persen; Inggris, minus 17,9 persen; Uni Eropa, minus 14,4 persen; Singapura, minus 12,6 persen; Jerman, minus 11,7 persen; Amerika (Serikat), minus 9,5 persen; Korea Selatan, minus 2,9 persen. Dan Dana Moneter Dunia (IMF) bahkan memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930.
Inilah situasi yang sedang kita hadapi hari ini. Persoalan nyata di depan mata yang tidak gampang dan tidak mudah. Tapi, sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat kita menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini.
Di tengah situasi yang berat seperti ini kita wajib bersyukur. Muncul semangat gotong royong, saling membantu, saling berbagi beban antar berbagai elemen masyarakat. Kita bersyukur muncul berbagai inovasi dari anak-anak bangsa untuk menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan yang sebelumnya lebih banyak kita impor.
Ketua Umum dan seluruh jajaran Pengurus Partai Gerindra yang saya hormati,
Krisis yang sedang kita hadapi memberi banyak pelajaran berharga. Yang kurang kita perbaiki, yang lemah kita perkuat, yang lambat kita percepat. Kita tidak cukup keluar dari krisis tapi inilah momentum. Inilah saatnya kita untuk melakukan transformasi, meninggalkan cara-cara lama, membangkitkan kekuatan kita sendiri serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
Sebagai contoh, ketahanan di bidang pangan. FAO telah memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 ini bisa berdampak kepada krisis pangan. Karena itu, saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperkuat cadangan strategis pangan nasional yang segera akan kita bangun di Kalimantan Tengah. Sehingga kita mampu memproduksi sendiri apa yang menjadi kebutuhan pangan kita, memperkuat ketahanan nasional, khususnya di bidang pangan.
Saya memiliki keyakinan bahwa kita memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdikari, berdiri di atas kaki kita sendiri. Jumlah penduduk kita 267 juta adalah kekuatan besar kita. Ini adalah pasar yang sangat besar bagi produk-produk yang kita buat sendiri. Kita juga memiliki penduduk dengan usia produktif yang sangat besar yang juga menjadi kekuatan produktif negara kita. Saatnya kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan negara kita untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan itu.
Bapak Prabowo dan seluruh kader Partai Gerindra yang saya banggakan,
Kita harus menyadari bahwa kemampuan kita untuk bertahan dan keluar dari krisis sangat-sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri. Pada kuartal kedua, ekonomi negara kita telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah, kita harus berupaya agar di kuartal ketiga kita harus bangkit, kita bisa rebound sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi. Karena itu, saya mengajak seluruh kader Partai Gerinda di manapun berada, baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun di legislatif untuk tetap menempatkan kesehatan, keselamatan rakyat sebagai prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan. Jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua, second wave, yang akan memperlambat upaya kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tapi, kita tidak boleh hanya berhenti pada masalah kesehatan. Ekonomi rakyat, ekonomi UMKM juga harus kita bangkitkan. Roda perekonomian nasional harus bisa bergerak lagi.
Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk-produk petani, membeli produk-produk nelayan, membeli produk-produk UMKM. Saya berharap dengan cara itu, maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM akan ikut bergerak. Yang kita harapkan menjadi daya ungkit, bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM tapi akan bagi menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di kuartal ketiga ini.
Terakhir, saya sampaikan selamat atas penyelenggaraan kongres hari ini. Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra untuk terus mengabdi untuk negeri, mengabdi untuk Indonesia maju, mengabdi untuk Indonesia Raya.
Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.