Pramono Anung: Setkab Kini Bertransformasi Sebagai Lembaga yang Semakin Disegani dan Dihormati

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 September 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 408 Kali

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyampaikan keterangan kepada media usai Kegiatan Ramah Tamah dengan Pegawai di Lingkungan Sekretariat Kabinet di Gedung Krida Bhakti Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Jumat (20/09/2024) pagi. (Humas Setkab)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyampaikan keterangan kepada media usai Kegiatan Ramah Tamah dengan Pegawai di Lingkungan Sekretariat Kabinet di Gedung Krida Bhakti Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Jumat (20/09/2024) pagi. Pramono Anung mengungkapkan kedekatannya dengan seluruh pegawai Setkab selama ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet selama dua periode.

“Saya selama dua periode memimpin Setkab ini, saya sangat dekat dengan para pejabat di lingkungan Setkab,” ujarnya.

Pramono Anung menyatakan bahwa Sekretariat Kabinet kini bertransformasi menjadi lembaga yang semakin disegani dan dihormati dan berkomitmen untuk memberi pelayanan yang terbaik dan merubah paradigma yang ada agar dapat berfungsi secara optimal sebagai kantor pembantu utama Presiden.

“Setkab sekarang ini sudah menjadi lembaga yang sangat disegani, dihormati, karena sebagai kantor pembantu presiden yang utama, untuk Presiden sebagai kepala pemerintahan yang utama, hampir semua keputusan-keputusan penting alhamdulillah bisa di jalankan, disampaikan  secara baik,” ujarnya.

Ia juga bangga atas pencapaian Sekretariat Kabinet yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan nilai yang sangat tinggi dan mengapresiasi hasil kerja dari para staf dan para pejabat yang ada di Sekretariat Kabinet.

“Dan, selama saya memimpin praktis semuanya mendapatkan WTP dan nilai yang sangat tinggi dibandingkan kelembagaan yang lainnya, maka itu yang buat saya terharu,” ujarnya.

Pramono Anung juga mengingatkan bahwa meskipun jam kerja mungkin lebih panjang dan beban pekerjaan yang berat, para staf, karyawan, dan pejabat tidak boleh merasa terpaksa dalam melaksanakan tugasnya.

“Kerja enggak boleh terpaksa. Saya meminta mereka untuk tidak kehilangan kebahagiaan, karena itulah kuncinya, kalau seseorang bisa bekerja bahagia, saya meyakini bahwa itu juga bagian dari prestasi kerja yang bisa ditujukan kepada masyarakat maupun kepada Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya. (KS/ABD)

Berita Terbaru