Sambutan Presiden Republik Indonesia pada Pelepasan Jenazah Almarhum Mayor Jenderal TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Kota Administrasi Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Selasa, 13 Mei 2025

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Mei 2025
Kategori: Sambutan
Dibaca: 101 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudara-saudara sekalian,

Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, dan atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya.

Kita mengenal beliau sebagai yang pertama adalah seorang pejuang. Pejuang bangsa yang ikut dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau meniti karier dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal. Dan, sebagian besar hidupnya selain pengabdian kepada negara dan bangsa sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, beliau juga sangat besar peranannya dalam membina pencak silat Indonesia.

Saya mengenal beliau cukup lama, mungkin dari tahun ‘80-an. Dan, beliau sangat rajin, sangat besar perannya dalam membina pencak silat di Indonesia. Pencak silat adalah warisan budaya nenek moyang kita. Pencak silat juga sangat penting dalam mempertahankan kepribadian bangsa Indonesia. Pencak silat ilmu bela diri, bela diri adalah bagian dari membela negara, bela diri adalah bagian dari olah keprajuritan dan semangat, dan kemampuan ini sangat penting dalam mempertahankan semangat patriotisme suatu bangsa.

Dalam sejarah dunia, bangsa-bangsa yang lemah, bangsa yang rakyatnya lemah, yang pemuda-pemudinya lemah, lemah jiwa, lemah semangat, lemah fisik, biasanya bangsa itu bangsa gagal. Dan, Pak Eddie, kita saksi semua, memiliki peran besar dalam mempertahankan pencak silat ini sebagai kepribadian bangsa.

Beliau sangat rajin keliling seluruh dunia, keliling seluruh tanah air. Sehingga bisa dikatakan, kalau ditanya siapa itu Ketua Umum IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia], jawabannya adalah Eddie Nalapraya. Kalau saya ditanya, Pak Prabowo, Pak Prabowo apa? Saya penggantinya. Jadi, Pak Eddie dikenang terus sebagai pembina pencak silat. Dan, karena itulah beliau juga diberi penghargaan Mahaputera, salah satu bintang tertinggi.

Sekali lagi, atas nama pemerintah, atas nama masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, atas nama pribadi, kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air sampai saya yakin nafas beliau terakhir. Saya kira beliau contoh seorang patriot sejati, kita lepas beliau. Sekali lagi, kita kehilangan pejuang yang memberi contoh yang baik.

Selamat jalan, Pak Eddie. Menghadaplah kepada panglima yang tertinggi Allah SWT yang memiliki sekalian alam, hanya kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan dan pada akhirnya kepada-Nya lah kita akan kembali.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru