Ungkap Saran Sekjen OKI, Presiden Jokowi: Anak Muda Indonesia Yang Ke Timur Tengah Sebaiknya Belajar Ekonomi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Januari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.335 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia, di Istana Merdeka, Kamis (18/1) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin Rapat Terbatas Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia, di Istana Merdeka, Kamis (18/1) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pesan yang disampaikan oleh Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Dr. Yusuf bin Ahmed Al Othaimeen, beberapa pemimpin di Timur Tengah, dan juga Presiden Mahmoud Abbas dari Palestina mengenai generasi muda Indonesia yang dikirimkan untuk sekolah di Negara-negara Timur Tengah.

“Menurut beliau-beliau sebaiknya belajar ekonomi, perdagangan, atau perminyakan. Beliau menyampaikan itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia, di Istana Merdeka, Kamis (18/1) siang.

Tapi sebaliknya, generasi muda Timur Tengah yang ingin belajar ke Indonesia itu, menurut Presiden Jokowi, sebaiknya belajar mengenai Islam.

Untuk itulah, Presiden Jokowi yang sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia tahun lalu, meminta laporan terkait dengan progress pembangunan universitas tersebut.

Presiden menjelaskan alasan perlunya didirikan Universitas Islam Internasional Indonesia, meski Indonesia sudah memiliki banyak Universitas Islam Negeri (UIN), karena ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik saja.

“Jadi ini bukan untuk menjawab kebutuhan domestik, tetapi dibentuk terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional, untuk memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, terutama umat Islam internasional,” terang Presiden.

Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menristekdikti M. Nasir, Menlu Retno Marsudi, dan Menkominfo Rudiantara. (DND/ES)

 

Berita Terbaru