Untuk Calon Koruptor: Taufiq ‘Comeback’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 49.923 Kali
Ketua Sementara KPK Taufiqurrahman Ruki bersama Calon Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, seusai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2 pagi

Ketua Sementara KPK Taufiqurrahman Ruki bersama Calon Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, seusai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2 pagi

Seusai mengucapkan sumpah/janji dihadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruqi menyampaikan, bahwa langkah awal yang akan dilakukannya adalah mengajak jajaran Pimpinan KPK untuk lebih kompak ke depannya.

“Simbolnya di situ. Kami berlima, langsung berkumpul di hadapan wartawan yang dianggap mewakili masyarakat,” kata Taufiqurrahman Ruki kepada wartawan seusai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2) pagi.

Ruki menjelaskan, tugasnya cuma satu, yaitu agar selama 10 bulan ini, pimpin KPK sehingga penggantian pemimpin baru nanti akan berjalan dengan baik.

Ia mengemukakan, beberapa tersangka yang penyelidikannya masih tergantung menjadi kewajiban para pimpinan KPK yang baru untuk segera menyelesaikannya. Oleh karena itu, Ruki merasa sangat bersyukur didampingi oleh para ahli di bidangnya.

“Ada Pak Indriyanto Senoadji, seorang profesor hukum pidana yang mengerti betul. Ada Pak Zul, Jaksa yang berpengalaman. Ada Pak Pandu, yang juga seorang pengacara,” jelas Ruki.

Jadi, menurut Ketua KPK Sementara itu, masalah hukum buat pimpinan baru KPK tidak akan akan jadi masalah, kasus demi kasus akan diselesaikan, tentunya sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Ketika ditanya soal kelanjutan kasus Budi Gunawan, Taufiqurrahman Ruki menyebutkan kalau kasus itu akan dipelajari lagi, tentunya dengan pendekatan-pendekatan hukum.

“Adanya putusan praperadilan menjadi salah satu faktor bagaimana kita harus menangani itu,” papar Ruki.

Oleh karena itu, menurut Ruki, koordinasi dengan Polri harus tetap dilakukan. Ia menilai, tanpa koordinasi semuanya tidak akan bisa dijalankan. “Tentunya sebentar lagi para pimpinan KPK akan berbagi tugas, siapa yang akan melakukan koordinasi dengan Kapolri, siapa yang akan berkoordinasi dengan Kejaksaan, dan bagaimana akan berkoordinasi dengan yang lain,” terangnya.

Sebagai Ketua KPK Sementara, Taufiqurrahman Rauki mempunyai pesan untuk calon koruptor di Indonesia. “Untuk calon koruptor: Taufiq Comeback!,” teriaknya.

Komitmen KPK

Sementara itu, ketika ditanya soal komitmen ke depannya, Zulkarnaen, salah satu pimpinan KPK menjawab bahwa KPK akan bersama-sama dengan seluruh unusur-unsur kementerian/lembaga, CSO, perguruan tinggi untuk mencegah korupsi di negeri kita ini.

“Prioritas kita sudah punya roadmap, renstra, sudah ada rencana kerja, kita tinggal kerja untuk meningkatkan pelaksanaan kerja kita ke depan dan lebih luas,” ujar Zulkarnain.

Sementara salah satu pimpinan KPK yang lain, Adnan Pandu Praja menjelaskan tentang 21 penyidik KPK yang terancam menjadi tersangka  akan diselidiki lebih lanjut.

“Kita akan bicarakan bersama. Saatnya untuk berkoordinasi lebih efektif antara KPK dan Polri,” ujar Pandu. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru