Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia, 13 Agustus 2020, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta
Wartawan
Pak, boleh ada yang mau disampaikan terkait acara ini, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara. Dan ini lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh Dewan Tanda Gelar dan Jasa. Jadi, pertimbangannya sudah matang.
Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah, kemudian Pak Fadli Zon, ya…, berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik, ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Ya, inilah yang namanya negara demokrasi. Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Jadi, ya inilah Indonesia.
Nanti tanyakan langsung ke Pak Fahri, ke Pak Fadli Zon.
Silakan Pak.
Fahri Hamzah
Ya, saya sering bilang bahwa Presiden dalam sistem kita adalah Kepala Pemerintahan, tapi juga Kepala Negara. Pada momen-momen 17-an seperti ini, Presiden sebagai Kepala Negara tentu lebih menonjol, menjaga persatuan kita, menjaga simbol-simbol negara kita. Itu yang tadi beliau sampaikan, sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan, apalagi situasinya sekarang kan lagi COVID-19 dan sebagainya. Jadi, saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita, begitu.
Fadli Zon
Ya, tentu penghargaan ini menurut saya adalah penghargaan kepada rakyat juga karena kita sama-sama menjaga demokrasi. Dari Kepala Negara, dari Presiden tadi apa yang disampaikan merupakan tradisi yang…, kita mempunyai tujuan yang sama, untuk sama-sama merawat dan menjaga Indonesia, saya kira tentu eksekutif, legislatif, yudikatif. Dan ini sebuah juga kehormatan karena saya juga dan Sdr. Fahri, dari pimpinan lembaga tinggi negara/DPR yang mewakili rakyat, tentu penghargaan ini sebetulnya adalah penghargaan untuk rakyat, dan tentu juga kelembagaan perwakilan rakyat, artinya juga untuk demokrasi kita. Jadi, kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita. Dengan tadi berbagai perbedaan, itu sebenarnya adalah potensi kita untuk maju dan tetap kuat melakukan checks and balances.
Fahri Hamzah
Terima kasih, itu saja mungkin , ya.
Wartawan
Terima kasih, Pak.