Upacara Peringatan Ke-78 Hari Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Silang Monas, Provinsi DKI Jakarta, 5 Oktober 2023
Amanat Presiden Joko Widodo pada Upacara Peringatan Ke-78 Hari Tentara Nasional Indonesia, 5 Oktober 2023
Bismillahirrahmanirahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Profesor Doktor Kiai Haji Ma’ruf Amin beserta ibu,
Yang saya hormati Ibu Profesor Doktor Hajah Megawati Soekarnoputri, Presiden kelima Republik Indonesia,
Yang saat saya hormati Bapak Profesor Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden keenam Republik Indonesia,
Yang saya hormati ketua dan pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
Yang saya hormati Wakil Presiden ketujuh Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno,
Yang saya hormati Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan 12,
Yang saya hormati Bapak Boediono, Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia beserta ibu,
Yang saya hormati Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Kepolisian Republik Indonesia, beserta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta seluruh jajaran TNI di seluruh penjuru tanah air,
Hadirin undangan yang berbahagia.
Pertama-tama atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-78 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun saudara-saudara bertugas. Dan, terima kasih atas dedikasi, atas keberanian, profesionalisme, dan pengabdian seluruh anggota TNI yang menjadi benteng terdepan pertahanan negara, yang menjadi kekuatan pelindung rakyat, yang menjadi perisai penjaga NKRI, perisai penjaga Pancasila, perisai penjaga Undang-undang Dasar 1945.
Saya senang kepercayaan masyarakat terhadap TNI terus terjaga dan selalu menempati urutan teratas berdasarkan hasil survei per September 2023, dengan angka kepercayaan 83 persen sampai 90 persen. Dan untuk dapat terus menjaga kepercayaan tersebut, TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan, di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat, dan memanasnya geopolitik dunia.
Untuk urusan alutsista, memang modernisasi alutsista sangat diperlukan, tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangat lah besar, sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukannya. Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri, sehingga harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM, dan harus diutamakan produk dalam negeri. Terkait dengan ini, saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat.
Selain itu, saya juga ingin mengingatkan, dunia saat ini sedang menghadapi krisis, utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia, 22 negara sudah melakukan. Oleh sebab itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini, karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa.
Terakhir, kita kini telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun, berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar. Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI, dan tetap pelihara watak kesatria, selalu jadikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit pegangan dalam bertindak.
Demikian amanat dari saya, selamat bekerja, selamat mengabdi untuk nusa dan bangsa.
Dirgahayu TNI!
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.