Usai ke PLTMG Arun, Presiden Jokowi Resmikan PLTU Ketapang di Kalbar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Juni 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 33.672 Kali
Lokasi pembangunan MPP Jungkat, Parit Baru, Kalimantan Barat. (Foto: Humas/Dindha)

Lokasi pembangunan MPP Jungkat, Parit Baru, Kalimantan Barat. (Foto: Humas/Dindha)

Usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun di Lhokseumawe, Aceh, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (2/6) sore, melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Mempawah, Kalimantan Barat guna melakukan Groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 100MW dan Peresmian PLTU Ketapang 20MW.

Presiden Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 16.45 WIB. Sebelum ke tempat acara Presiden Jokowi menyempatkan diri melihat lokasi pembangunan MPP.

Rangkaian kunjungan kerja Presiden kali ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat soal minimnya pasokan listrik yang tersedia. Sebelumnya, Rabu (1/6), Presiden juga telah melakukan groundbreaking 6 pembangkit MPP regional Sumatera yang di pusatkan di PLTU Air Anyir, Kecamatan Merwang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

“Setiap saya datang ke provinsi, ke kabupaten, selalu keluhannya sama. Listriknya hidup dan mati, listriknya biarpet. Itu yang selalu keluar,” ujar Presiden di Arun (2/6) mengemukakan keluhan masyarakat dalam setiap kunjungan yang dia lakukan.

Mobile Power Plant (MPP) Kalbar yang dibangun di Desa Jungkat, Siantan, Kabupaten Mempawah ini memiliki kapasitas 100MW, yang terdiri dari 4 unit masing-masing 25MW. Dengan adanya MPP ini akan menambah kehandalan pasokan listrik sistem katulistiwa di Kalbar.

PLTU Ketapang, berlokasi di Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, memiliki kapasitas 20MW yang terdiri dari 2 unit dengan kapasitas masing-masing 10MW.

Usai acara, Presiden diagendakan melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan MPP 100MW. Dalam sambutan awal, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis, menyampaikan terima kasih karena Kalbar mendapatkan perhatian luar biasa mulai infrastruktur, jembatan, dan sebentar lagi listrik.

“Pembangunan listrik tenaga gas waktu bulan Mei dimulai, mudah-mudahan September bisa selesai. Kalau bisa selesai tepat waktu kita bisa menunjukkan bahwa pemerintah Jokowi-JK tidak hanya groundbreaking,” tambah Cornelis.

Turut hadir Ibu Negara, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur PLN Sofyan Basir, Gubernur Kalbar Cornelis, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, serta Bupati/Wali Kota se-Kalbar. (UN/EN)

Berita Terbaru