Upacara Penurunan Bendera di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, 17 Agustus 2024
Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Joko Widodo usai Upacara Penurunan Bendera, 17 Agustus 2024
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya semuanya, alhamdulillah, dimulai dari tadi malam Renungan Suci, kemudian tadi pagi dan siang, dan penurunan bendera sore hari ini, alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar, semuanya berjalan dengan baik. Cuaca juga sangat mendukung. Pas kita istirahat, hujan, sehingga suasana sejuk, suasana tidak panas, suasana upacara menjadi sangat khidmat. Dan pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi, saya mengucapkan dirgahayu Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-79 untuk seluruh rakyat sebangsa dan setanah air.
Wartawan
Pak, terkait pakaian, Pak, ada hal yang berbeda di tahun ini, di mana Bapak yang sebelumnya kalau misalnya sore akan memakai jas, tapi untuk hari ini baju adat pagi, terus sorenya juga baju adat lagi.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya karena sudah disiapkan dari Setneg. Saya itu hanya make.
Wartawan
Pak Jokowi, HUT RI tahun ini tidak ada mantan presiden hadir, seperti Pak SBY dan Bu Mega?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya karena beliau-beliau kan juga ada kegiatan yang sangat penting di tempat yang berbeda. Saya kira kita harus menghargai karena beliau-beliau juga merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan di Jakarta [dan] di Pacitan. Saya kira merayakan di mana pun sama.
Wartawan
Pak Jokowi, lancarnya upacara hari ini, bagaimana dengan tahun depan, Pak? Apakah ada kemungkinan di sini juga atau gimana?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, tahun depan ditanyakan ke Pak Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto.
Wartawan
Bagaimana, boleh disampaikan, Pak Prabowo?
Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto)
Insyaallah, akan di sini lagi.
Wartawan
Dua lokasi atau bagaimana, Pak? Di Istana Negara, IKN dan di Istana Merdeka, Jakarta atau bagaimana? Atau hanya fokus di sini saja, Pak?
Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto)
Ya kita lihat nanti, tapi intinya, upacara di sini.
Wartawan
Untuk pemerataan pembangunan, Pak, harapannya ke depan apa sih, Pak? Kalau masyarakat kan berharap sudah ada IKN berarti kan pembangunan akan semakin merata.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kalau ke depan silakan ditanyakan ke presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto.
Wartawan
Tapi harapannya bagaimana, Pak? Untuk membangun keberlanjutan pembangunannya, harapannya gimana?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya negara ini negara besar. Indonesia ini negara besar. Perlu pemerataan di semua wilayah, timur, tengah, barat, semuanya harus mendapatkan kue yang sama. Sehingga sepuluh tahun yang lalu, saya menyampaikan, bukan Jawa-sentris, tapi Indonesia-sentris, tidak dari pusat, tetapi membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari wilayah terluar. Untuk desain-desain ke depan, lima tahun yang akan datang, sepuluh tahun yang akan datang, silakan tanyakan ke Pak Prabowo Subianto.
Wartawan
Pak, (soal) Paskibraka ada yang dilarang pakai jilbab, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kita harus menghormati keberagaman, kita harus menghormati kebinekaan, karena negara ini negara besar yang sukunya berbeda, rasnya berbeda, agamanya berbeda, adat istiadatnya berbeda. Jadi, tidak bisa diseragamkan. Dan perbedaan itu adalah anugerah yang patut kita syukuri. Keberagaman itu adalah sesuatu kekayaan yang harus kita syukuri, untuk persatuan, bukan untuk perbedaan, ya.