Volume Perdagangan Akan Ditingkatkan, Presiden Jokowi: Korsel Akan Naikkan Investasi 2 Kali Lipat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 November 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 14.719 Kali
Presiden Jokowi dalam keterangan bersama Presiden Korsel Moon Jae-In, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11) malam. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan bersama Presiden Korsel Moon Jae-In, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11) malam. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan delegasi Pemerintah Republik Korea (Korsel) berlangsung dengan hangat dan produktif.

“Beberapa hal yang dibahas, antara lain kesepakatan meningkatkan kemitraan kedua negara special strategic partnership dengan penajaman akselerasi industrialisasi di Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan bersama Presiden Korsel Moon Jae-In, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11) malam. 

Menurut Presiden, pemerintah kedua negara sepakat untuk peningkatan investasi Korea Selatan hampir dua kali lipat di tahun 2017 ini. Data investasi Korsel di Indonesia menunjukkan, pada tahun 2015 total nilai investasi Korsel di Indonesia mencapai 1,21 miliar dollar AS.

Sementara volume perdagangan yang meningkat 19,3 persen pada tahun 2017 ini, menurut Presiden Jokowi akan terus ditingkatkan.

Kerja sama industri kreatif yang telah dibahas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan tahun 2016 lalu, menurut Presiden, juga telah ditindaklanjuti antara lain telah dibukanya Korea Creative Content Agency di Jakarta Oktober 2016.

Dalam kesempatan itu, secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan juga menitipkan para pekerja Indonesia terutama yang bekerja di sektor perikanan.

Semenanjung Korea

Sementara terkait perkembangan di Semenanjung Korea, Presiden Jokowi menekankan, bahwa Indonesia yang mendesak Korea Utara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB terkait dengan Denuklirisasi Semenanjung korea dan menghentikan uji coba peluncuran balistic missile,” tandas Presiden Jokowi.

Namun demikian, Presiden Jokowi sampaikan menghargai posisi Presiden Moon yang masih membuka penyelesaian melalui proses dialog.

Sebelumnya di awal konperensi pers bersama itu, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa merupakan kehormatan baginya menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Moon Jae-In di Istana Kepresidenan Bogor.

“Kunjungan Presiden Moon merupakan kunjungan pertama ke negara ASEAN. Hal ini perlu dimaknai sebagai komitmen kuat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara,” sambung Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menperin Airlangga Hartarto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Nila Moeloek, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Sementara  Presiden Korea didampingi oleh Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha, Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Paik Un Gyu, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Kim Hun-Mee, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea untuk Republik Indonesia Cho Tai Yung, serta para staf khusus dan deputi lainnya. (EN/DID/OJI/ES)

Berita Terbaru