Wacanakan Badan Khusus, Presiden Minta Review Semua Perizinan Di Lahan Gambut

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 18.771 Kali
Ratas Gambut

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas tindak lanjut penanganan kebakaran hutan dan lahan, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11).

Meskipun berdasarkan laporan terakhir jumlah hotspot atau titik api sudah sangat berkurang, di mana Sumatera 53, Kalimantan 174, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk menggunakan momentum ini.

“Kita akan fokus pada pencegahan. Kita akan melakukan review terhadap peraturan perundang-undangan yang membuka ruang bagi pembakaran lahan gambut,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas membahas tindak lanjut penanganan kebakaran hutan dan lahan, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11) siang.

Presiden Jokowi juga memerintahkan perlunya dilakukan review atau kaji ulang atas semua perizinan, pemberian konsesi, terutama pemberian konsesi bagi lahan-lahan gambut.

“Saya instruksikan untuk tidak ada lagi pemberian izin baru kepada lahan gambut dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK),” tegas Presiden.

Menurut Presiden, diperlukan sebuah penanganan khusus untuk lahan gambut ini. Oleh sebab itu, nanti akan dibicarakan kemungkinan pembentukan badan atau satuan tugas yang akan dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) sehingga bisa cepat bergerak.

“Jangan sampai musim kering sudah datang lagi, kita belum bergerak apa-apa,” kata Presiden Jokowi seraya menyebutkan, meskipun saat ini hujan mulai turun,  akan terus dilakukan, penanganan dan pengelolaan itu.

Presiden Jokowi juga meminta agar pembangunan sekat kanal (blocking canal) terus dilakukan dalam rangka pembasahan lahan gambut.

Presiden menyampaikan kemarin dirinya sudah menerima ahli-ahli gambut dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang memberikan masukan yang sangat komprehensif.

“Saya minta Kementerian LHK melibatkan mereka, ahli-ahli gambut, dalam merancang tata kelola lahan gambut ke depan,” pinta Presiden Jokowi seraya menyebutkan, sudah jelas apa yang harus dilakukan.

Oleh sebab itu, mulai hari ini (Rabu, 4/11),  Presiden meminta untuk ditindaklanjuti beberapa hal yang telah ia sampaikan.

Rapat terbatas ini dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menko Maritim Rizal Ramli, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Panglima TNI Jend. Gatot Nurmantyo, Kapolri Jend. Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menkeu Bambang Brodjonegoro, dan Menkes Nila Am Moloek. (GUN/UN/DNS/ES)

Berita Terbaru