Wamenkes: Kedatangan Vaksin Janssen dan Sinovac Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 877 Kali

Wamenkes Dante Saksono Harbuwo dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin COVID-19 merek Janssen, Sabtu (11/09/2021). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi nasional agar segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono optimistis dengan tambahan vaksin Janssen dan Sinovac yang tiba hari ini, Sabtu (11/09/2021) akan mendukung upaya untuk mempercepat vaksinasi yang menargetkan 208 juta penduduk Indonesia.

“Dengan kedatangan dua vaksin ini, pemerintah optimis dapat mempercepat laju vaksinasi, dan harapannya bulan ini kita dapat mencapai dua juta dosis vaksin per hari,” ujar Dante dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual, Sabtu (11/09/2021).

Secara rinci Wamenkes menyampaikan, sebanyak 500 ribu dosis vaksin jadi Janssen atau Johnson & Johnson yang tiba hari ini merupakan dukungan dari Pemerintah Belanda. Pada tahap awal vaksin ini rencananya akan didistribusikan ke daerah aglomerasi.

“Vaksin Janssen telah memperoleh izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan POM [Pengawas Obat dan Makanan] pada 7 September lalu, akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular,” terangnya.

Selain itu, pada kedatangan tahap ke-57 hari ini, Indonesia juga kembali menerima vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sejumlah 2.075.000 dosis melalui jalur kerja sama multilateral COVAX Facility.

Sebelumnya, Jumat (10/09/2021) kemarin, Indonesia juga telah kedatangan vaksin yang datang dalam empat tahap dengan merek yang berbeda-beda, yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca.

“Jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama di Desember 2020 lalu hingga tahap ke-56 dan 57 hari ini, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku/bulk maupun vaksin dosis jadi,” ungkap Dante.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa hingga 11 September 2021 Pukul 12.00 WIB cakupan vaksinasi nasional telah mencapai sekitar 112,85 juta dosis, dengan rincian sekitar 71,67 juta dosis pertama atau 34.41 persen dan 41,18 juta dosis kedua atau 19.77 persen.

“Laju vaksinasi di minggu pertama September ini juga sedang sangat tinggi-tingginya diikuti kedatangan vaksin,” imbuh Wamenkes.

Menutup keterangan persnya, Dante kembali mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi.

“Selain mematuhi protokol kesehatan, jangan lupa juga untuk mengikuti program vaksinasi nasional. Tidak usah pilih-pilih vaksin, vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini. Jika kita menunda vaksinasi, kita akan terpapar virus duluan dan dampaknya akan lebih parah,” tandasnya. (FID/UN)

Berita Terbaru