Wapres Harapkan Menara Syariah Jadi Pusat Keuangan Syariah Terbesar di Asia Tenggara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Agustus 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.317 Kali

Wapres Ma’ruf Amin meresmikan Topping Off Menara Syariah, di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/08/2022). (Foto: BPMI Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Menara Syariah akan menjadi pusat keuangan syariah terbesar di Asia Tenggara dan menjadi Islamic Finance Hub yang memainkan peran vital dalam industri keuangan syariah dunia.

“Menara ini dibangun berlandaskan niat yang mulia, yaitu untuk menghadirkan pusat keuangan syariah yang pertama di Indonesia, yang nantinya kita harapkan pula menjadi yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara,” ujar Wapres saat meresmikan Topping Off Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/08/2022).

Wapres menambahkan, Menara Syariah ini adalah simbol dari harapan dan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah dunia.

“Saya berharap pembangunannya dapat diselesaikan tepat waktu, segera difungsikan dengan baik, dan menjadi sentra aktivitas para pelaku industri keuangan syariah maupun pelaku bisnis syariah lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres mengharapkan para pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dapat memanfaatkan keberadaan Menara Syariah ini secara optimal, khususnya sebagai pusat berlangsungnya koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.

“Gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan berbagai sarana yang tersedia, dapat menjadi tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi. Tentu ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan iklim investasi, dan menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah,” tuturnya.

Terlebih, lanjut Wapres, saat ini Indonesia telah diakui dunia internasional siap menjadi pendorong utama pertumbuhan dan inovasi ekonomi syariah, sebagaimana dilansir dalam State of The Global Islamic Economy Report 2022.

“Di satu sisi, kita memiliki potensi demografi, yaitu populasi muslim terbesar di dunia. Di sisi lain, penilaian ini tentu juga tak lepas dari berbagai capaian dan langkah strategis yang telah diambil pemerintah, antara lain melalui pembentukan KNEKS, pengelolaan dana haji, serta dukungan terhadap layanan keuangan syariah berbasis teknologi, asuransi syariah, dan manajemen aset. Bahkan, Indonesia saat ini telah menjadi penerbit sukuk terbesar di dunia,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Wapres, bangsa Indonesia saat ini juga patut bersyukur karena industri keuangan syariah turut menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi bangsa pascapandemi.

“Beragam faktor ini memberikan atmosfer positif dan membangkitkan kepercayaan dan harapan, bahwa industri jasa keuangan syariah Indonesia akan berkembang semakin pesat, baik di tingkat domestik maupun global,” ungkapnya.

Terakhir, Wapres menekankan bahwa pengembangan industri jasa keuangan syariah bukan sekadar buah komitmen tinggi pemerintah, sinergi kementerian dan lembaga serta dukungan regulator, melainkan juga partisipasi aktif dari pelaku industri dan kalangan dunia usaha.

“Menara Syariah yang akan kita saksikan peresmian topping off-nya hari ini adalah wujud nyata daripada kontribusi kalangan dunia usaha, yakni melalui penyediaan infrastruktur berupa kawasan pusat keuangan syariah internasional,” pungkasnya.

Menara Syariah merupakan hasil kerja sama Agung Sedayu Group, Salim Group, Matrix Concepts Holding Berhad Malaysia, PT Fin Centerindo Satu, serta para investor dalam dan luar negeri lainnya. Direktur Utama Agung Sedayu Group Nono Sampono menyebutkan bahwa Menara Syariah yang diresmikan hari ini akan menampung bank-bank syariah serta para otoritas jasa keuangan syariah nasional dan internasional.

“Kita berharap dengan potensi yang dimiliki oleh bank-bank syariah dan para otoritas jasa keuangan syariah nasional dan internasional, akan berinteraksi dan berkolaborasi dengan kekuatan ekonomi lainnya terutama UMKM. Sehingga pada gilirannya akan berkembang kekuatan untuk memperkokoh salah satu pilar ekonomi Indonesia,” ujar Nono.

Hadir dalam acara topping off ini antara lain Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Pimpinan Agung Sedayu Group Sugianti Kusuma, Perwakilan dari Salim Group Franky Welirang, serta para investor dan pemangku kepentingan terkait. (BPMI SETWAPRES/UN)

Kunjungi laman resmi Wapres melalui tautan ini.

Berita Terbaru