Wapres Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas dan Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 September 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.048 Kali

Wapres Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (09/09/2021). (Foto: BPMI Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin pagi ini, Kamis (09/09/2021) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Mengawali kunjungan kerjanya, Wapres meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Citeureup.

“Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19,” ujar Wapres usai peninjauan.

SMPN 1 Citereup telah melakukan uji coba PTM terbatas sejak 1 September lalu. Setiap minggunya, pihak sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM terbatas di kelas. Wapres menekankan agar sekolah yang melaksanakan PTM terbatas melakukan evaluasi secara berkala.

Dalam peninjauan kali ini Wapres didampingi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Bupati Bogor Ade M. Yasin, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Citeureup Muhamad Taryana.

Dari SMPN 1 Citeureup, Wapres Ma’ruf Amin bertolak ke SMK Kesehatan Annisa, Citeureup untuk meninjau upaya percepatan pemberian vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat yang dilakukan oleh jajaran akademisi.

Setiba di SMK Kesehatan Annisa, Wapres langsung disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Ketua Yayasan Annisa Grup Yudhy Iskandar, dan Kepala SMK Kesehatan Annisa Four Meiyanti untuk selanjutnya melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi murid, orang tua murid, alumni SMK Kesehatan Annisa, serta masyarakat umum, ibu hamil, dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

SMK Kesehatan Annisa sendiri akan mulai menyelenggarakan PTM terbatas pada bulan Oktober dan November mendatang. Untuk itu, SMK yang memiliki jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas serta jurusan Farmasi Industri ini turut menggencarkan pemberian vaksinasi COVID-19 agar pelaksanaan PTM nanti dapat berjalan dengan aman dan sesuai protokol kesehatan.

“Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran COVID-19 dalam kegiatan PTM terbatas. Namun demikian, mengingat ancaman COVID-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Wapres.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 untuk Wilayah Jawa-Bali, maka satuan pendidikan yang berada di wilayah PPKM Level 3 dapat menyelenggarakan PTM secara terbatas. PTM dilakukan dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) dengan siswa yang melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Pemberlakuan PTM terbatas pun akan dievaluasi secara berkala baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah. Hasil evaluasi nantinya akan menentukan apakah PTM akan ditingkatkan secara bertahap atau dihentikan apabila laju penyebaran COVID-19 kembali meningkat.(BPMI SETWAPRES/UN) 

Berita Terbaru