Warga Katingan Kini Nikmati BBM Satu Harga

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 November 2018
Kategori: Nusantara
Dibaca: 3.423 Kali
Para pejabat Pemkab Katingan bersama perwakilan Kementerian ESDM dan Pertamina pada peresmian SPBU di Kamipang, di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Senin (12/11) kemarin.  (Foto: Humas Kementerian ESDM)

Para pejabat Pemkab Katingan bersama perwakilan Kementerian ESDM dan Pertamina pada peresmian SPBU di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Senin (12/11) kemarin. (Foto: Humas Kementerian ESDM)

Warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, kini bisa bernapas lega karena harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah tersebut telah ditetapkan sama atau satu harga dengan harga BBM di tempat lain.

Hal itu terjadi setelah diresmikannya SPBU Kamipang, di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Senin (12/11) kemarin.

“Sebelum ada (SPBU Kompak) ini, ya kami harus menempuh jarak sekitar 10 km buat beli bensin ke SPBU. Akhirnya saya pilih eceran saja, harganya Rp 10.000 seliter,” ujar Darwis (55 th), salah satu warga yang hadir pada peresmian tersebut.

Ia mengaku, dengan penghasilan paling banyak Rp 50.000 per hari sebagai nelayan, ia merasa berat membeli BBM. “Bersyukur, dengan adanya SPBU ini kita yang ‘kecil’ ini agak ringan sedikit, sangat membantu masyarakat kecil,” kata Darwis.

Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah mengemukakan, bahwa SPBU Kompak ini merupakan titik ke-116 BBM Satu Harga yang dibangun Pertamina, menyusur daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).

“BBM disuplai dari TBBM Sampit yang berjarak tempuh 160 km dari sini,” ungkap Johan.

Menurut Johan, ada isu penting terkait kontinuitas stok BBM untuk menjamin terlayaninya kebutuhan masyarakat. “Mohon bantuan Bupati dan masyarakat sekitar untuk turut mengawasi agar tidak diperjualbelikan kembali, sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Johan. (Humas Kementerian ESDM/ES)

Nusantara Terbaru