Waspada, Nama Mensesneg Dicatut Untuk Menawarkan Jabatan di Lembaga Pemerintah/BUMN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 29.560 Kali
Mensesneg Pratikno

Mensesneg Pratikno

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Bey Machmudin, mengemukakan, beberapa waktu belakangan ini telah terjadi tindak kejahatan penipuan dengan modus menawarkan jabatan baik di berbagai lembaga pemerintah  maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pelaku mencatut nama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno,” kata Bey dalam siaran persnya Selasa (8/3) siang.

Bey menegaskan,  bahwa Menteri Sekretaris Negara dan seluruh jajarannya tidak pernah menawarkan  jabatan atau penawaran apapun di luar ketentuan perundang-undangan.

“Masyarakat harap berhati-hati dan selalu melakukan pengecekan ulang bila mengetahui ada tawaran jabatan, apalagi yang menuntut pemberian imbalan,” pinta Bey.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kemensetneg itu menjelaskan, saat ini aparat penegak hukum sudah menangani kasus penipuan tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada yang berwajib apabila mengetahui ada tindak kejahatan penipuan tersebut di atas.

Selain upaya pencatutan nama dan penipuan yang mengatasnamakan Mensesneg, menurut Bey, juga terjadi upaya serupa dengan mengatasnamakan Staf Khusus Presiden.

Bey Machmudin menegaskan, hingga saat ini Presiden RI hanya mempunyai empat orang Staf Khusus yakni: Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya, dan Johan Budi.  “Jika ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai Staf Khusus Presiden selain empat pejabat tersebut, kami mohon bantuan masyarakat untuk melaporkannya kepada pihak berwajib,” pintanya. (ES)

Berita Terbaru