Waspadai Ancaman Terorisme, Presiden Jokowi Minta TNI – Polri Bisa Jaga Stabilitas Keamanan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Maret 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 26.295 Kali
Presiden Jokowi memberikan arahan dalam Rapimnas TNI-Polri, di STIK Jakarta, Selasa (3/3)

Presiden Jokowi memberikan arahan dalam Rapimnas TNI-Polri, di STIK Jakarta, Selasa (3/3)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran TNI – Polri agar betul-betul bisa menjaga stabilitas keamanan, agar target-target pembangunan yang kita laksanakan bisa dicapai.

“Stabilitas keamanan betul-betul harus kita jaga, agar target-target pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang ingin kita lakukan dapat dikawal dan nantinya target tersebut bisa dicapai,” kata Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta Rapimnas TNI-Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Selasa (3/3).

Terkait itu, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa aksi-aksi terorisme masih akan menjadi ancaman yang dihadapi Indonesia, dan negara-negara lain di dunia. Karena itu, Presiden menekankan  pentingnya pencegahan terhadap segala hal yang berkaitan dengan terorisme.

“Saya kira tidak hanya Indonesia tapi juga negara lain, semua menghadapi mazhab yang sama terkait terorisme terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS),” papar Jokowi.

Menghadapi masalah tersebut, menurut Presiden Jokowi, kita juga mempunyai program yang menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelesaikan dan memperbaikinya.

“Jangan sampai kejadian dulu baru kita selesaikan. Pencegahanlah yang paling baik,” tutur Presiden.

Artinya, jelas Presiden Jokowi, dari sisi intelijen, dari sisi pencarian data-data yang ada di lapangan harus kita punya.

Pembukaan Rapimnas TNI – Polri yang diikuti oleh 246 perwira tinggi (pati) TNI dan Polri, yang terdiri dari 119 orang pejabat utama Mabes TNI dan Panglima Komando Utama (Pengkotama), d an 122 orang pejabat utama Mabes Polri, termasuk para Kapolda itu, dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Partikno,  Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru