Working Lunch Meeting dengan CEO/Pendiri Perusahaan Terpilih Korea Selatan, 25 November 2019, di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 November 2019
Kategori: Sambutan
Dibaca: 461 Kali

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Annyeonghaseo.

Siang hari ini saya bergembira bisa bertemu dengan Bapak-Ibu sekalian seluruh CEO dari perusahaan-perusahaan besar di Korea. Korea adalah mitra strategis khusus Indonesia dan merupakan investor nomor enam terbesar untuk Indonesia.

Di era yang penuh ketidakpastian ini, saya melihat masa depan dunia akan dimotori oleh emerging economies seperti Indonesia. Dan di saat banyak negara mengalami aging society, Indonesia memiliki usia produktif yang besar, bonus demografi yang besar. Dan di saat banyak negara mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih menikmati pertumbuhan ekonomi yang lebih dari lima persen per tahun selama lima tahun ini. Di saat banyak negara mengalami discontent, stabilitas politik di Indonesia bisa cukup terjaga. Dan pada saat banyak negara cenderung melakukan proteksionisme, Indonesia menjadi koordinator bagi perundingan RCEP dan Indonesia telah menyelesaikan negosiasi Indonesia-Korea CEPA dengan Korea.

Bapak-Ibu yang saya hormati,
Komitmen Indonesia jelas, komitmen saya juga jelas, dalam lima tahun ke depan iklim investasi akan semakin menarik, penyederhanaan aturan akan terus dilakukan dan penyederhanaan birokrasi juga akan terus dilakukan. Dan pada saat yang sama, saya menekankan bahwa investasi di Indonesia harus menciptakan lapangan kerja. Saya juga menekankan investasi tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, namun juga menjadikan Indonesia sebagai hub produksi.

Tahun ini segera kita akan melakukan yang namanya omnibus law, memangkas kira-kira tujuh puluh sampai 74 undang-undang secara bersamaan. Dan dengan omnibus law ini kita harapkan nanti semua peraturan-peraturan yang menghambat penciptaan lapangan kerja, yang menghambat investasi akan bisa kita sederhanakan. Dan juga pemangkasan birokrasi kita yang semakin simpel sehingga keputusan-keputusan yang diambil nanti juga akan semakin cepat, yaitu nantinya akan dipangkas eselon IV dan eselon III di birokrasi kita.

Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Selain itu, saya kira juga Anda mendengar Indonesia akan memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju ke Kalimantan Timur. Ibu kota baru tersebut akan kita desain sebagai sebuah kota yang smart city, yang green city, safe city, inclusive city, dan resilient city. Indonesia terbuka untuk melakukan kerja sama dalam rangka pemindahan ibu kota ini. Dan marilah, sekali lagi, saya mengajak untuk menguatkan kerja sama ekonomi kita, kerja sama perdagangan kita, kerja sama investasi kita antara Indonesia dan Korea.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan untuk menyelesaikan setiap masalah-masalah yang Bapak-Ibu alami di Indonesia sekarang ini, saya sampaikan bahwa setiap masalah tolong disampaikan langsung kepada Kepala BKPM. Saya kira kita kemarin sudah menyelesaikan setelah Kepala BKPM yang baru saya angkat, salah satunya adalah masalah pembebasan lahan di Lotte di Cilegon. Diselesaikan oleh Kepala BKPM yang baru. Kalau ada masalah-masalah yang lain tolong disampaikan kepada Pak Bahlil, akan diselesaikan masalahnya. Memang tugas Kepala BKPM sekarang adalah mengawal realisasi investasi sampai investasi itu mulai groundbreaking.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Selamat siang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru