Workshop Staf Ahli, Seskab: Tularkan Pola Kerja Rumuskan Kebijakan Pada Pimpinan Tinggi Madya
Dalam upaya mengoptimalkan kinerja para staf ahli dalam menyelesaikan kebijakan dan program pembangunan yang telah diputuskan Presiden, Sekretariat Kabinet (Setkab) mengadakan Workshop Perumusan Rekomendasi Kebijakan Staf Ahli Kementerian/Lembaga Kepada Menteri/Pimpinan Lembaga Untuk Mengoptimalkan Kinerja, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (17/11).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam sambutan pembukaan mengatakan, Rakor ini bertujuan agar perumusan rekomendasi kebijakan para staf ahli berdasarkan kaidah kebijakan publik yang kaya data dan informasi.
“Dengan demikian Bapak Presiden tidak lagi dihadapkan pada banyaknya variasi penyampaian rekomendasi kebijakan dari para menteri yang justru mempersulit Presiden dalam mengambil keputusan,” kata Seskab, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Setkab), M. Amperawan.
Pramono mengatakan bahwa staf ahli sebagai bagian dari Pemerintahan Kabinet Kerja berjumlah 35,7 persen atau 158 dari 443 orang dari keseluruhan pejabat pimpinan tinggi madya pada 34 kementerian/lembaga, sehingga keberadaannya sangat signifikan.
“Saya berharap Bapak Ibu dapat menularkan pola kerja merumuskan rekomendasi kebijakan kepada pejabat pimpinan tinggi madya lainnya di kementerian / lembaga masing-masing,” kata Pramono.
Sementara M. Amperawan mengatakan workshop ini sebagai kelanjutan dari Rapat Koordinasi (Rakor) Staf Ahli Kementerian/Lembaga (K/L) Bidang Perekonomian, pada September lalu. Narasumber workshop antara lain pakar kebijakan publik Riant Nugroho, ekonom Faisal Basri, dan Direktur Eksekutif The Megawati Institute Arif Budimanta.
Amperawan menambahkan dari workshop ini para staf ahli diharapkan mampu menyusun rekomendasi kebijakan yang efektif, untuk disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga.
Kita paling tidak memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka memperbaiki perekonomian nasional, ujar M. Amperawan.
Workshop diikuti oleh lebih dari 60 orang peserta berasal dari Kementerian Bidang Perekonomian, dan Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
(WID/RAH/ES)