Wujudkan Nawacita, Pemerintah Siapkan Politeknik Kemaritiman

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Juni 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 32.917 Kali
Menristekdikti M. Nasir menyalami pimpinan Polimarin, usai memberi keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/6) siang. (Foto: JAY/Humas)

Menristekdikti M. Nasir menyalami pimpinan Polimarin, usai memberi keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/6) siang. (Foto: Humas/Jay)

Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun ini telah menyiapkan 10 pendidikan vokasi atau politeknik yang disiapkan untuk mampu mempersiapkan sumber daya siap pakai, yaitu di bidang kemaritiman, di bidang material, di bidang elektronik, di bidang pembuatan kapal, maupun bidang pangan dan di bidang manufaktur.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, kita ingin meningkatkan pendidikan vokasi, di antaranya adalah pendidikan yang menyangkut kemaritiman,” kata Menristekdikti Mohammad Nasir kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima pimpinan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/6) siang.

Menurut Menristekdikti, ke-10 politeknik akan dibuatkan sebuah pilot project agar semua lulusannya harus bisa diserap oleh pasar dengan mekanisme, yaitu lulusannya harus bersertifikasi melalui lembaga sertifikasi profesi.

Untuk lulusan Polimarin, lanjut Menristekdikti, harus memiliki sertifikasi dari International Maritime Organisation (IMO), dan untuk di bidang-bidang lain juga harus disertifikasi lembaga sertifikasi profesi di bawah Badan Standardisasi Nasional. “Hal ini penting sekali disampaikan pada media supaya nanti publik akan tahu bahwa tenaga kerja ini harus kita tingkatkan kualitas,” ujarnya.

Siap Kembangkan

Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu, M.Si mengatakan, pertemuan hari ini merupakan perintah Presiden usai kunjungan kerjanya ke Jerman beberapa waktu lalu.

“Kami siap mengembangkan pendidikan vokasi di bidang kemaritiman yang baru satu-satunya di bawah Kementerian Dikti, dan ini menjadi pendukung program Presiden mengenai poros maritim,” kata Sri.

Menurut Sri, Polimarin merupakan bentuk perwujudan Nawacita dalam memperkuat maritim Indonesia, dan melakukan kerja sama untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang maritim.

Direktur Polimarin itu juga menyampaikan, berkaitan dengan fokus Jokowi dalam memperkuat kemaritiman Indonesia, maka direncanakan Presiden akan menerima penghargaan bertepatan pada hari Maritim Sedunia pada tanggal 29 September 2016 yang dipusatkan di Turki.

“Karena Bapak Presiden memiliki komitmen mengembangkan maritim, maka kami berencana untuk memberikan penghargaan kepada beliau sebagai Bapak Maritim Indonesia,” papar Sri.

Polimarin yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, merupakan pendidikan tinggi vokasi yang berada di bawah Kemenristekdikti, dan telah menjalin kerja sama dengan salah satu universitas di Jerman, Swedia, Korea, dan Jepang.

Saat ini Polimarin memiliki 3 program studi, yaitu Nautika, Teknika, serta Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan.

Dalam waktu dekat, Polimarin akan menambah program studi baru, meliputi Logistik, Komunikasi Maritim, Peralatan Mesin Kapal, Elektronik Magnetik dan Otomatisasi Peralatan Kapal, serta Off Shore yang berkaitan dengan pengeboran lepas pantai. (FID/ES)

 

 

Berita Terbaru