Bertemu Presiden Lukashenko di Ozyorny, Presiden Prabowo Bahas Kerja Sama Komoditas Strategis

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Juli 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 367 Kali

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, singgah sejenak di Republik Belarus dan menggelar pertemuan hangat dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko, pada Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: BelTa)

Dalam perjalanan kembali ke Tanah Air usai kunjungan di Prancis, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, singgah sejenak di Republik Belarus dan menggelar pertemuan hangat dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko, pada Selasa, 15 Juli 2025. Pertemuan tersebut digelar di kediaman Presiden Lukashenko, Ozyorny, yang terletak di luar ibu kota Minsk.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam dalam suasana yang santai dan bersahabat ini mencerminkan kedekatan dan rasa hormat antara kedua pemimpin negara. Presiden Prabowo merupakan presiden kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin yang datang ke kediaman Presiden Lukashenko setelah direstorasi.

“Bapak Presiden, setelah restorasi rumah ini (dulunya rumah militer), sebelum Anda, hanya Presiden Putin yang mengunjungi rumah ini. Dulu kala, bahkan sebelum restorasinya, (Presiden Tiongkok) Xi Jinping berkunjung ke sini bersama keluarganya,” ungkap Presiden Lukashenko saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo dan Presiden Lukashenko membahas sejumlah isu strategis, termasuk peluang kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara. “Saya senang menyambut Anda di rumah ini dan siap membahas semua isu yang mungkin menjadi agenda hubungan kita,” ujar Presiden Lukashenko.

Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat tersebut. Kepala Negara turut mengundang Presiden Lukashenko untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Terima kasih sekali lagi, Yang Mulia, terima kasih. Kehormatan besar saya diterima di rumah. Saya juga berharap Yang Mulia nanti tidak lama juga akan berkunjung ke Indonesia,” tutur Presiden Prabowo.

Menanggapi undangan tersebut, Presiden Lukashenko pun menyatakan kesiapannya untuk kembali berkunjung ke Indonesia setelah sebelumnya berkunjung pada tahun 2013. “Saya menantikan untuk kembali berkunjung ke Indonesia,” ujar Presiden Lukashenko dengan senyum hangat.

Setibanya di Tanah Air, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kunjungan singkat ke Belarus juga membuahkan pembahasan yang penting terkait kebutuhan strategis masing-masing negara. Salah satunya adalah terkait potensi peningkatan kerja sama dalam sektor perdagangan komoditas dan pemenuhan kebutuhan pupuk.

“Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga membahas sama mereka karena kita butuh untuk pupuk, potas, dan sebagainya,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru