Pertemuan Bilateral Presiden RI dan Presiden Republik Arab Mesir dalam Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Mesir, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, 18 Desember 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Desember 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 19 Kali

Keterangan Pers Presiden Prabowo Subianto usai Pertemuan Bilateral Presiden RI dan Presiden Republik Arab Mesir dalam Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Mesir, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu, 18 Desember 2024

Bismillahirrahmanirahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang Mulia Presiden Abdel Fattah El-Sisi, presiden dari Republik Arab Mesir;
Para menteri, para pimpinan negara;
Saudara-saudara dari media.

Pertama, sekali lagi terima kasih Presiden El-Sisi, Pemerintah Mesir atas sambutan yang demikian baik diberikan kepada saya dan delegasi saya. Ini adalah suatu kehormatan bagi saya melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama dari seorang Presiden Republik Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir.

Mesir bagi bangsa Indonesia memiliki tempat yang khusus di hati kami. Karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia sewaktu kami melaksanakan perang kemerdekaan melawan penjajah. Juga bagi bangsa Indonesia, Mesir kami anggap sebagai negara yang sangat penting. Dan untuk itu, kami sangat ingin untuk meneruskan hubungan ini dan memperkuat hubungan ini. Dulu, Mesir bersama Indonesia –Mesir di bawah Presiden Gamal Abdel Nasser, Indonesia di bawah Presiden Soekarno– adalah pemimpin Gerakan Nonblok dunia. Kemudian sekarang Mesir juga adalah pemimpin dari Global South. Untuk itu, terima kasih atas kesempatan ini.

Tadi pertemuan kita berjalan dengan sangat baik, sangat intensif, sangat hangat. Kami bahas beberapa masalah bidang bilateral, tapi juga kami bahas masalah kawasan. Di bidang bilateral, kami memiliki hubungan yang baik, tapi kita ingin tingkatkan hubungan ini di bidang ekonomi khususnya perdagangan, di bidang industri, teknologi, pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. Kami sudah sepakat, kami akan tindak lanjut.

Kita sudah punya Joint Trade Commit Council, tapi kita ingin tingkatkan lagi. Dan kami dari Indonesia, segera akan kirim delegasi tingkat tinggi yang akan berhubungan dengan counterpart kami di Pemerintah Mesir, dan dalam hubungan juga dengan industri Mesir dan juga pimpinan pengusaha-pengusaha Mesir. High level delegation ini segera akan berangkat untuk pelajari tindak lanjut dari kesepakatan kami, terutama kemungkinan kami ikut serta dalam Special Economic Zone yang ada di Mesir, di Suez Canal Economic Zone (SCZONE).

Kemudian untuk processing daripada beberapa bahan, antara lain kelapa sawit, juga dalam membangun suatu logistic hub. Kita juga ingin nanti memiliki suatu Preferential Trade Agreement (PTA) antara Mesir dan Indonesia supaya kerja sama kita bisa lebih ditingkatkan lagi.

Kami sangat terima kasih ada lebih dari 15.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir, sebagian besar di Al-Azhar. Kami juga sepakat dengan Mesir bahwa kita sama-sama, Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, kami juga ingin untuk sama-sama menjaga dan mempromosikan Islam yang moderat, Islam yang penuh toleransi, Islam yang melindungi semua umat di bumi ini, bukan Islam yang lain atau Islam yang penuh dengan curiga atau kebencian. Islam kita, persamaan kita adalah bahwa kita adalah Islam yang moderat, dan kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini, supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamofobia, kita harus menghilangkan curiga atau fobia terhadap Islam. Islam pada dasarnya adalah Islam yang ingin perdamaian. Untuk itu, sekali lagi, terima kasih atas perlakuan yang sangat baik terhadap mahasiswa kami di sini dan kami juga ingin mencari bidang-bidang lain untuk meningkatkan pengiriman mahasiswa Indonesia ke sini.

Di bidang kerja sama budaya, kami juga ingin memajukan pencak silat, bela diri kami yang sekarang sudah banyak digemari di Mesir, kalau bisa diterima sebagai cabang olahraga resmi di Mesir. Saya dapat laporan sudah sekitar 4.000 lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat.

Kemudian di bidang pertahanan, kami mengusulkan segera adanya defense cooperation agreement di antara Mesir dan Indonesia, karena kami memiliki, saya kira kemampuan-kemampuan yang bisa kita saling belajar dan saling tukar-menukar di bidang industri dan teknologi pertahanan, juga mungkin kita bisa saling tukar-menukar pakar/ahli untuk saling membagi pengalaman.

Dalam pertemuan saya dan Presiden El-Sisi juga membahas isu Palestina dan kawasan. Kami sepakat untuk terus berjuang meningkatkan upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Kami menganjurkan segera gencatan senjata di kawasan demi kemanusiaan. Dan kami sangat apresiasi peran strategis Mesir sebagai negosiator perdamaian dan juga sebagai hub mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza dan Palestina lainnya. Kami terima kasih kepada Mesir karena membantu pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia, Mesir sangat membantu kami, bantuan-bantuan kami melalui El-Arish, lapangan udara dari Mesir. Juga kami ingin tingkatkan bantuan ini dan kami yakin Mesir akan terus mendukung kami di bidang ini.

Sekali lagi, kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Kami berharap kunjungan ini baru suatu tahap awal daripada suatu pengembangan yang lebih baik lagi antara hubungan Indonesia dan Palestina.

Terima kasih.
Syukron.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Keterangan Pers Terbaru