Presiden Jokowi Minta Rehabilitasi dan Rekonstruksi Lombok, Palu, dan Banten Segera Diselesaikan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Januari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 14.331 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres dan Seskab memasuki ruang rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1) siang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Wapres dan Seskab memasuki ruang Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1) siang. (Foto: Jay/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan  Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo agar betul-betul mengawal rehabilitasi yang berkaitan dengan rekonstruksi, baik yang berada di Lombok (NTB), kemudian yang ada di Palu, Donggala (Sulawesi Tengah), dan juga Banten maupun Lampung.

“Dikawal implementasinya agar segera bisa diselesaikan terutama yang di NTB kemudian berlanjut ke Sulawesi Tengah dan baru ke Lampung dan Banten,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Kesiagaan Menghadapi Bencana, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1) siang.

Adapun yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, Presiden Jokowi meminta agar dievaluasi, dicek di lapangan kemudian pengujian dan juga pengorganisasian sistem peringatan dini ini betul-betul semuanya berada pada posisi yang baik, dan rakyat bisa tahu.

“Sehingga korban yang ada bisa kita hilangkan dan kita minimalkan,” ujar Presiden Jokowi.

Bulan Ini

Seskab Pramono Anung berbincang dengan Menkeu dan Mensos sebelum rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1) siang. (Foto: JAY/Humas)

Seskab Pramono Anung berbincang dengan Menkeu dan Mensos sebelum Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1) siang. (Foto: Jay/Humas)

Mengenai  edukasi kebencanaan, Presiden Jokowi menginginkan agar pada akhir bulan ini bisa dimulai, baik di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan juga di masyarakat.

“Saya ingin ini terus digerakkan di semua daerah, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana,” tegas Presiden.

Sedangkan mengenai kesiapan manajemen, Presiden Jokowi mengingatkan agar betul-betul koordinasi, sinergi antar lembaga yang terlibat dalam bencana ini betul-betul merespons secara cepat, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan, PMI, Ormas dan lembaga-lembaga donor.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar dilakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan secara rutin.

Rapat terbatas itu dihadiri oleh  Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, turut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Rudiantara, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti M. Nasir, Menkes Nila Moeloek, Menteri LHK Siti Nurbaya, Mensos Agus Gumiwang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BIG Hasanudin Abidin, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Kepala Badan Geologi ESDM Ego Syahrial, serta para eselon 1 di Lembaga Kepresidenan dan pakar keilmuan terkait kebencanaan. (MAY/RSF/EN/JAY/OJI/ES)

Berita Terbaru