Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Paselloreng, di Kabupaten Wajo

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 September 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.973 Kali

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Seskab Pramono Anung saat peresmian Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kamis (09/09/2021), di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan  Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kamis (09/09/2021), di Bendungan Paselloreng, Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan yang dibangun [sejak] tahun 2015 hari ini ini sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Presiden mengawali sambutan peresmian.

Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp771 miliar ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar, yaitu 138 juta meter kubik, serta luas genangan 1.258 hektare. Bendungan ini juga telah didukung dengan saluran irigasi Bendung Gilireng. Presiden Jokowi meyakini keberadaan infrastruktur ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

“Bendungan ini mampu mengairi sawah 8.500 hektare. Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin satu, bisa jadi tiga atau dua [kali] sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Selain untuk mendukung sektor pertanian, bendungan multifungsi ini juga bermanfaat untuk mendukung ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter kubik per detik, serta menyediakan air baku 145 liter per detik yang akan melayani enam kecamatan di Kabupaten Wajo.

“Juga berfungsi tentu saja untuk konservasi, daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, Presiden menegaskan bahwa untuk mewujudkan ketanahan pangan nasional dibutuhkan suplai air irigasi, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan keberadaan bendungan yang sebanyak-banyaknya untuk menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah terus membangun bendungan di berbagai daerah di tanah air.

“Tahun ini akan dan sudah diselesaikan sampai Desember nanti 17 bendungan. Kita harapkan dengan bendungan, bendungan, bendungan yang ada ini, sekali lagi, ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan,” tandasnya.

Usai memberikan sambutan Presiden Joko Widodo melakukan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.(SLN/UN)

Berita Terbaru